Brussels: Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengutuk keras rentetan peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini, dan mendesak negara tersebut untuk menghentikan perilaku \”sembrono.\”
Dilansir dari KBS World, Selasa, 22 November 2022, juru bicara NATO Oana Lungescu mengatakan kepada Voice of America (VOA) pada Senin kemarin bahwa aliansi tersebut mengutuk keras uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, termasuk tipe balistik antarbenua (ICBM).
Menurut NATO, rentetan peluncuran rudal ini merupakan pelanggaran berbahaya terhadap berbagai resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).
Lungescu mengatakan, provokasi oleh Korea Utara telah merusak stabilitas regional dan membahayakan prospek perdamaian di Semenanjung Korea. NATO menyerukan Pyongyang untuk menghentikan perilaku sembrono dan meninggalkan program rudal nuklir serta balistiknya.
Tidak hanya itu, NATO juga mendorong Korea Utara untuk terlibat dalam diplomasi.
NATO mengatakan semua sekutu aliansi terus mendukung denuklirisasi lengkap, dapat diverifikasi, dan tidak dapat diubah di Semenanjung Korea. NATO juga mendesak Korea Utara untuk terlibat dalam mencapai tujuan tersebut.
Akhir kata, NATO menegaskan bahwa pihaknya berdiri dalam solidaritas dan bekerja sama dengan mitra-mitra di kawasan, yaitu Jepang, Australia, Selandia Baru, dan Korea Selatan. (Mustafidhotul Ummah)