Jakarta: Penggemar menantikan Ratu Pop mereka, Britney Spears bebas dari kekangan program conservatorship sejak 2008. Karier, pengelolaan keuangan, hingga kehidupan Britney Spears di bawah kontrol sang ayah, Jamie Spears dan pengacara Andrew Wallet karena Britney mengalami masalah kesehatan mental.
Conservatorship merupakan tindakan legal terhadap seseorang yang dianggap tak mampu mengambil keputusan atas dirinya sendiri. Dilansir USA Today, conservatorship di Amerika umumnya ditujukan kepada warga berusia 18 tahun ke atas dengan penderita demensia (kesehatan mental), tak mampu mengontrol keuangan, serta orang lanjut usia. Seseorang ditunjuk sebagai wali atas kontrol hidupnya.
Pada Maret 2019, Andrew Wallet mengundurkan diri sebagai konservator atau wali Britney. Dengan demikian, Jamie bertindak seorang diri menjadi konservator Britney Spears.
Pada Agustus 2019, Britney Spears berang lantaran putranya, Sean Preston mendapat tindak kekerasan dari Jamie Spears yang dilaporkan Kevin Federline, mantan suami Britney. Kevin melaporkan kejadian itu kepada polisi. Pelantun Baby One More Time itu pun menuntut agar Jamie Spears tak lagi menjadi konservator dirinya.
Setelah 10 tahun lebih memegang kendali kehidupan Britney Spears, peran Jamie Spears diambil alih Jodi Montgomery atas permintaan Jamie Spears. Jodi Montgomery mengemban peran sebagai konservator dan “care manager” Britney Spears sejak 9 Sepember 2019.
Keputusan alih tugas itu disetujui Jaksa Brenda Penny di Pengadilan Los Angeles. Jamie Spears mundur sebagai konservator Britney Spears disebut karena masalah kesehatan. Sementara itu, dia menjalani investigasi bersama pihak kepolisian terkait tindak kekerasan pada 24 Agustus 2019 terhadap cucunya, Sean Preston yang masih berusia belasan tahun.
Sementara itu, sebelum Jodi Montgomery dalam masa mengemban peran konservator Britney, pada Juni 2019 melayangkan cerai terhadap suaminya, Jack Montgomery. Keduanya menangani perusahaan fiduciary di Pasadena, California. Meski dalam proses cerai, situs Pais Montgomery Ficudiary masih mencantumkan nama mereka. Kendati demikian, hanya Jodi Montgomery yang memegang peran konservator Britney.
Jodi dan Britney sempat bekerja sama selama beberapa tahun tetapi dalam kapasitas berbeda. Dilansir Hollywood Life, peran Jodi sebagai “care manager” berakhir hingga 31 Januari 2020. Namun, adanya pandemi virus Corona atau Covid-19 membuat jaksa memperpanjang peran Jodi sebagai konservator Britney Spears hingga 22 Agustus 2020.
Peran Jodi Montgomery menangani jadwal kontrol kesehatan Britney Spears, merangkum rekam jejak kesehatan Britney, mengelola pembayaran, pertemuan Britney Spears, serta menangani perihal asuransi.
Tagar #FreeBritney kembali diramaikan penggemar
Nyaris 12 tahun Britney Spears berada di bawah kontrol conservatorship. Sejak tahun lalu, tagar #FreeBritney dilayangkan penggemar di media sosial, berharap idolanya dapat bebas dan mengambil keputusan atas hidupnya sendiri.
Tagar #FreeBritney kembali hadir di lini masa media sosial dari penggemar tahun ini. Penyebabnya, Britney Spears belum lama ini mengunggah foto beruntun di media sosial. Para penggemar menduga ada pesan khusus di balik unggahan Britney Spears.
Dalam rentetan unggahan tersebut, penggemar khawatir dengan kondisi kesehatan mental Britney Spears saat mengunggah karangan bunga dan dia menari-nari dengan atasan berwarna kuning. Britney Spears juga mengunggah foto dirinya kerap menari-nari.
Britney Spears juga mengunggah satu ayat Alkitab berbunyi, “Be on your guard; stand firm in the faith; be courageous; be strong”.
“Beberapa orang mungkin tidak menyukai unggahanku atau memahaminya, tetapi inilah aku yang berbahagia. Ini adalah diriku yang sesungguhnya dan begitu nyata! Aku ingin menginspirasi orang untuk melakukan hal serupa dan menjadi diri sendiri tanpa menyenangkan orang lain. Itulah kunci kebahagiaan!” tulis Britney Spears di Instagram.
Dugaan pertolongan itu juga ditangkap penggemar pada unggahan bunga dan caption foto yang diambil dari novel The God of Small Things karya Arundhati Roy. Novel itu berkisah tentang perjuangan perempuan bebas dari kekangan orangtua.
“Dia mengenakan bunga di rambutnya dan memiliki sihir rahasia di matanya! – Arundhati Roy,” tulis Britney Spears.
Pada masa menantikan keputusan kembali terkait peran Jodi Montgomery pada 22 Agustus mendatang, penggemar meramaikan tagar #FreeBritney untuk membebaskan Britney Spears dari program conservatorship. Mereka merasa ada tindak manipulasi atas kekayaan Britney Spears yang kini mencapai USD59 juta setara Rp862,3 miliar (kurs Jisdor Rabu, 15 Juli 2020) selama conservatorship.
Penggemar juga melayangkan petisi atas pembebasan Britney Spears melalui situs We the People, diwakili M.J. sebagai penggagas petisi. Situs tersebut aktif hingga 9 Juli 2020. Hingga Rabu, 15 Juli 2020, petisi untuk membebaskan Britney Spears dari conservatorship mencapai lebih dari 71 ribu petisi.