Jakarta: Marvel Studios telah merilis dua episode perdana WandaVision. Film yang tayang eksklusif di Disney+ Hotstar ini merupakan penggabungan konsep serial TV klasik dan Marvel Cinematic Universe (MCU) dengan sentuhan komedi sitkom yang segar.
Dalam membawa suasana sitkom klasik yang begitu nyata dan orisinil, proses pembuatan serial WandaVision memerlukan persiapan yang panjang serta menyeluruh. Mulai dari set studio, aktor, pendekatan peran, hingga melibatkan penonton yang hadir langsung di studio. Berikut ini enam fakta di balik serial WandaVision.
1. Pembuat film kembali ke masa lalu
Seluruh aktor dan kru yang terlibat dalam serial Marvel Studios WandaVision turun langsung untuk melakukan riset mendalam. Hal ini untuk menciptakan suasana sitkom yang sempurna dari masa ke masa.
Sang sutradara, Matt Shakman, mengharuskan seluruh aktor dan kru untuk mengikuti sejenis kursus sitkom dan melakukan riset. Mereka harus menyaksikan tayangan sitkom dari beberapa dekade tertentu dalam rentang tahun 1950-an hingga 2000-an.
Selain itu, juga membaca buku tentang cara pembuatan sitkom. Mereka juga mewawancarai beberapa tokoh yang pernah terlibat langsung dalam pembuatan sitkom jaman dulu, salah satunya aktor kawakan, Dick Van Dyke.
2. Para aktor banyak belajar
Para aktor dalam film ini harus mempelajari intonasi suara, dialek, dan gerak-gerik dari setiap dekade yang disaksikan. Hal tersebut untuk semakin menyempurnakan penampilan mereka di seluruh episode.
\”Sebelum memulai proses produksi serial WandaVision ini, saya dan Kevin Feige berkesempatan untuk makan siang bersama aktor legendaris Dick Van Dyke,\” aku Matt Shakman.
\”Momen itu merupakan pengalaman yang sangat menarik di mana saya bisa mendengar langsung cerita bagaimana proses produksi yang ia lakukan bersama timnya di masa itu. Dari diskusi tersebut, saya mendapat banyak inspirasi yang saya implementasikan di episode pertama serial ini,\” jelasnya.
3. Menghadirkan penonton langsung di studio
Untuk menyajikan tayangan yang otentik, Matt Shakman selaku sutradara memutuskan untuk melibatkan penonton yang hadir langsung di studio. Bahkan, selama proses produksi berlangsung.
Hal ini ia yakini sangat memengaruhi suasana yang dibangun selama syuting berlangsung. Para pemeran dapat mendengarkan langsung suara tertawa yang natural dari penonton di studio.
4. Seluruh kru mengenakan pakaian bergaya tahun 1950-an
Ada lagi fakta menarik lainnya. Seluruh kru yang terlibat diharuskan untuk mengenakan pakaian bergaya tahun 1950-an untuk merealisasikan suasana asli pada dekade tersebut.
5. Pemain merasakan pengalaman baru
Paul Bettany berperan sebagai Vision. Ia menjelaskan bahwa pengalamannya selama proses produksi dengan konsep sitkom ini merupakan sesuatu yang baru untuknya.
\”Saat itu saya merasa sedikit gugup karena saya sudah lama tidak berperan di atas panggung. Tidak bisa dipungkiri, ketika ada penonton yang menyaksikan secara langsung, Anda ingin mereka menyimak dan tertawa akan peran yang kita mainkan,\” tuturnya.
\”Elemen ini benar-benar menghidupkan suasana dan menurut saya menggambarkan gaya hiburan di tahun 1950-an dengan sangat baik. Saya sangat menikmati keseluruhan prosesnya,\” tambahnya.
6. Lagu dan score musik yang berbeda di setiap era
Setelah melakukan riset panjang mengenai gaya sitkom dari beberapa dekade, para pembuat film mendapatkan benang merah yang sangat penting. Salah satunya, theme song.
Sebab, turut melibatkan penulis lagu pemenang penghargaan Oscar dan GRAMMY, Kristen Anderson-Lopez dan Robert Lopez (Frozen). Keduanya berupaya untuk menghasilkan perubahan suasana dekade yang maksimal dengan membubuhkan lagu dengan nada dan gaya yang sesuai dengan perubahan dekade.
Keduanya menciptakan theme songs yang unik untuk setiap episode, mulai dari tahun 1950-an hingga awal 2000-an. Sementara Christophe Beck, fokus pada pembuatan scoremusiknya.
Sementara itu, serial WandaVision bercerita tentang dua makhluk dengan kekuatan super, yakni Wanda dan Vision. Mereka menjalani kehidupan di pinggiran kota yang ideal dan mereka mulai curiga bahwa semuanya tidak berjalan seperti yang terlihat.
Disutradarai oleh Matt Shakman dengan Jac Schaeffer sebagai head writer, WandaVision merupakan serial orisinil Marvel Studios pertama yang dibuat secara eksklusif untuk Disney+. Film ini juga menjadi awal untuk kelanjutan karya Marvel Cinematic Universe dalam format yang baru.
Di sisi lain, perilisan WandaVision akan dilanjutkan dengan kemunculan The Falcon and The Winter Soldier yang akan tayang di Disney+ Hotstar pada tanggal 19 Maret 2021.
Dilansir dari: medcom.id