• Profil
  • Pedoman
  • Alamat Kami
  • Podcast
Kamis, Januari 28, 2021
  • Login
Radio SAI 100FM
  • HOME
  • PROGRAM
  • VIDEO
  • CASTER
  • NEWS
  • TALK SHOW
  • UBAH PERILAKU
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
  • HOME
  • PROGRAM
  • VIDEO
  • CASTER
  • NEWS
  • TALK SHOW
  • UBAH PERILAKU
No Result
View All Result
Radio SAI 100FM
No Result
View All Result
Home Film

Agar Layar Tetap Berkembang

2020/09/12 08:34:39
in Film
Agar Layar Tetap Berkembang
Share on FacebookShare on Twitter

Story of Kale: When Someone’s in Love, sempalan (spin off) dari film Nanti Kita Cerita Hari Ini (NKCTHI) telah merampungkan produksinya, yang terhitung syuting sejak 3 Agustus lalu. Syuting selesai hanya dalam hitungan hari, hingga 9 Agustus. Bukan saja rumah produksi Visinema.

Film Cinta Pertama, Kedua, & Ketiga arahan Gina S Noer yang diproduksi bersama Starvision juga telah merampungkan syutingnya pada Agustus lalu. Mengenai proses produksi di tengah pandemi ini, kedua sutradara tersebut mengaku telah mengacu pada protokol produksi audiovisual yang disusun Badan Perfilman Indonesia (BPI). Produser Story of Kale Sonny Laksamana bahkan menyebut timnya memperbarui standar pengetesan seluruh pemain dan kru sebelum, saat, dan sesudah syuting berlangsung.

RelatedPosts

Peraih Dua Oscar, La Vie En Rose Hadir di My French Film Festival

Acha Septriasa Takjub Syuting Bareng Anjing

Ryan Delon Awalnya Menolak Main Film June & Kopi

“(Kami) banyak adaptasi. Dalam artian kami justru cenderung meng-upgrade standar yang diterapkan. Seperti dari rapid test, kami lebih percaya dengan metode PCR test untuk seluruh kru dan pemain,” kata Sonny saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (2/9). Kesadaran dan kewaspadaan itu juga diterapkan dalam produksi Cinta Pertama, Kedua, & Ketiga. Selain membentuk tim satgas anticovid- 19 internal yang berjumlah lima orang termasuk suster, tim produksi Starvision juga menerapkan tes berlapis.

“Kami membuat dan menerapkan SOP lainnya yang mengatur secara lebih detail seperti logbook harian untuk seluruh tim yang terlibat, pemeriksaan kesehatan berkala, dan menyiapkan tim medis yang standby setiap harinya di lokasi. Kami juga melakukan tes (rapid, swab antigen, dan PCR) secara berkala. Serta ketika sudah melakukan proses pertemuan secara langsung, kami tetap menjalankan logbook harian, yang mencatat kondisi kesehatan setiap hari dan pergerakan teman-teman,” ungkap sutradara Gina S Noer kepada Media Indonesia melalui surat elektronik, Jumat (4/9).

“Kami menerapkan sistem ring, pergerakan orang-orang dalam lokasi juga dibatasi, sesuai area kerja mereka. Kami juga mengaplikasikan area-area khusus untuk ruang tunggu dan basecamp kru dan pemain. Untuk pemain sendiri, kami juga menyediakan ruangan terpisah untuk pemain yang memiliki risiko tinggi,” tambah Gina. Penyesuaian sebenarnya juga bukan hanya dilakukan saat proses produksi. Para kreator juga secara sadar menyesuaikan kreativitas dalam penceritaan. Sonny, misalnya, menuturkan timnya memiliki kesadaran berproduksi di masa pandemi.

Untuk itu, keputusan kreatif seperti penentuan latar cerita dan proporsi aktor dan jumlah kru menjadi pertimbangan. Atau, Gina yang juga memutuskan beberapa latar adegan diambil di dalam studio untuk menghindari keramaian dari pihak di luar tim produksi.

“Makanya kemarin juga saat syuting Story of Kale latarnya di rumah yang memungkinkan kami untuk bisa karantina sendiri. Ada scene mal, kami mencari yang tidak aktif (tidak buka). Atau saat syuting di set bus, kami berusaha mencari sebisa mungkin yang paling aman kami dapatkan,” kata Sonny. Tambah bujet Salah satu impak yang dialami saat produksi di situasi krisis seperti ini, kata Sonny, ialah pada penambahan bujet produksi.

Penerapan protokol untuk menjaga keamanan setiap individu yang terlibat dalam kerja film menjadi salah satu faktor. Namun, itu sebagai kerangka untuk memastikan keamanan dan keselamatan pekerja. “Secara bujet, kasarnya dari produksi dalam situasi normal, sekarang bertambah menjadi 15%-20% karena semua yang terlibat saat produksi tidak kami perkenankan kembali ke rumah. Tapi karantina di hotel. Kami berusaha bermain aman. Dalam artian, mau bagaimana pun kami tidak dilatih sebagai tenaga kesehatan.

Bukan orang yang bisa bertanggung jawab dalam kondisi seperti ini. Jadi lebih baik spend lebih lagi (bujet) demi keamanan semuanya,” papar Sonny. Dia mengungkapkan, seluruh biaya meningkat sampai dengan 25%, karena hari syuting lebih panjang dari saat situasi normal. “Bukan sekadar biaya untuk protokol, praktis kami juga harus menambah hari kerja ketika protokol dijalankan,” lanjutnya.   Momentum titik balik Dengan situasi yang lebih mengutamakan keselamatan pekerja, situasi saat ini pun sebenarnya bisa menjadi momentum titik balik bagi industri perfilman dalam memperbaiki skema kerja.

Sebelumnya, amat lazim dan menjadi rahasia umum pekerja film atau secara general pekerja produksi audiovisual di Indonesia sangat memaklumi bekerja melebihi jam kerja normal. Saat ini, situasi itu pun tidak mungkin dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi fisik para kru dan pemain. Momen yang juga baiknya tetap diperhatikan meski misalnya situasi pandemi sudah lebih terkendali.

ShareTweetSend
Previous Post

Perlu Pemodelan Ulang Bisnis Ekshibisi Film

Next Post

Eksistensi Pekerja Seni Melawan Pandemi

Related Posts

Peraih Dua Oscar, La Vie En Rose Hadir di My French Film Festival
Film

Peraih Dua Oscar, La Vie En Rose Hadir di My French Film Festival

2021/01/27 12:32:01
Ryan Delon Awalnya Menolak Main Film June & Kopi
Film

Acha Septriasa Takjub Syuting Bareng Anjing

2021/01/27 10:45:51
Ryan Delon Awalnya Menolak Main Film June & Kopi
Film

Ryan Delon Awalnya Menolak Main Film June & Kopi

2021/01/27 10:38:27
Putra Miyazaki Buat Film Animasi 3D
Film

Putra Miyazaki Buat Film Animasi 3D

2021/01/26 21:36:00
Christopher Nolan Hengkang dari Warner Bros Setelah 18 Tahun Bersama
Film

Christopher Nolan Hengkang dari Warner Bros Setelah 18 Tahun Bersama

2021/01/26 20:40:08
7 Karakter Menarik dalam Animasi “Attack on Titan”
Film

7 Karakter Menarik dalam Animasi “Attack on Titan”

2021/01/26 19:53:09
Next Post
Eksistensi Pekerja Seni Melawan Pandemi

Eksistensi Pekerja Seni Melawan Pandemi

Kate Winslet Menyesal Pernah Kerja Bareng Dua Sutradara Pelaku Pelecehan

Kate Winslet Menyesal Pernah Kerja Bareng Dua Sutradara Pelaku Pelecehan

Sivia Azizah Rilis Album Debut

Sivia Azizah Rilis Album Debut

Tiga Kali Cerai, Drew Barrymore Tak Mau Menikah Lagi

Tiga Kali Cerai, Drew Barrymore Tak Mau Menikah Lagi

Discussion about this post

ADVERTISEMENT

Popular Post

  • SATU KATA SATU LAGU | UJUNG-UJUNGNYA BERANTEM. Pt 1

    SATU KATA SATU LAGU | UJUNG-UJUNGNYA BERANTEM. Pt 1

    114 shares
    Share 46 Tweet 29
  • TARIK SISTTT!!! tisunyaaaaa

    101 shares
    Share 40 Tweet 25
  • SAICASTER PINTAR 2 // PINTERNYA NGELES HAHAHA

    98 shares
    Share 39 Tweet 25
  • MAKEOVER #CHALLENGE PT.2 || GILIRAN COWOK-COWOK YANG DI MAKEUPIN HAHA

    104 shares
    Share 42 Tweet 26
  • Joe Biden Resmi Jadi Presiden Ke-46 Amerika Serikat

    3 shares
    Share 1 Tweet 1
Radio SAI 100FM

SAI 100FM @2019

Alamat : Gedung Harian Umum Lampung Post, Jalan Soekarno Hatta No. 108 Rajabasa, Bandar Lampung - Lampung - Indonesia / Telp : 0721-707100 - Copyright © 2019. Sai100fm.id - All Right Reserved.

  • Profil
  • Pedoman
  • Alamat Kami
  • Podcast

Follow Us

No Result
View All Result
  • HOME
  • PROGRAM
  • VIDEO
  • CASTER
  • NEWS
  • TALK SHOW
  • UBAH PERILAKU

SAI 100FM @2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist