Sebagian besar sumber materi untuk film dan acara TV terinspirasi dari kejadian di kehidupan nyata. Namun, tak menutup kemungkin insiden kehidupan nyata terinspirasi dari film atau acara TV.
Selama bertahun-tahun, ada beberapa insiden di mana film telah menjadi katalisator untuk menginspirasi perubahan kehidupan nyata. Berikut beberapa contoh populer dimana fiksi bisa menginspirasi perubahan dalam kehidupan nyata seperti dilansir Movie Web, Senin (16/1/2023):
Dari semua hal yang menginspirasi film Titanic, fakta bahwa ada seorang warga Korea Utara membelot setelah nonton Titanic adalah yang paling mengejutkan. Yeonmi Park, seorang pembelot Korea Utara, mengungkapkan dalam sebuah wawancara bahwa dia merasakan kebebasan pertamanya ketika dia menonton Titanic.
Yeonmi mengeklaim, dia terkejut melihat orang-orang yang telah ada ratusan tahun sebelum mereka, memiliki lebih banyak kebebasan, dan teknologi yang lebih baik dibandingkan mereka. Hal ini membuatnya menyadari bahwa ada kesempatan untuk kehidupan yang lebih baik di luar negaranya. Kepemilikan CD film seperti Titanic (dan film lainnya dari Amerika Serikat dan Korea Selatan) dapat menyebabkan hukuman mati di Korea Utara jika tertangkap.
Yeonmi mengungkapkan, menonton film tersebut mengubah cara dia melihat rezim dan propaganda yang diberikan kepada warga Korea Utara. Hal itu menanamkan benih di kepalanya yang akhirnya membuatnya membelot ke Tiongkok, bersama dengan keluarganya.
Tampaknya Yeonmi bukan satu-satunya. Sebab, ada Jeong Kwang-il yang juga terinspirasi oleh film tersebut sebelum dia membelot ke Korea Selatan, dan sekarang menyelundupkan film ke Korea Utara, dengan harapan dapat melanjutkan siklus tersebut.
2. The Thin Blue Line membantu seorang pria menemukan keadilan
The Thin Blue Line adalah film dokumenter investigasi kriminal tahun 1988 yang difilmkan oleh Errol Morris yang menyelidiki kasus Randall Dale Adams. Adams dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena membunuh seorang perwira polisi Dallas, terlepas dari kenyataan bahwa para saksi memberikan kesaksian yang bertentangan. Bukti videografis dari sumpah palsu saksi bersama dengan popularitas film tersebut membantu Adam mendapatkan persidangan ulang dan akhirnya bebas.
Bagian-bagian dari film tersebut diserahkan ke pengadilan federal dan negara bagian sebagai bukti. Sungguh luar biasa untuk memikirkan bagaimana film ini membantu seorang pria yang dituduh salah akhirnya mendapatkan keadilan. Pada tahun 2001, film ini dipilih oleh Library of Congress untuk dilestarikan dalam US National Film Registry karena dampak yang signifikan secara budaya, sejarah, atau estetika.
3. The Snake Pit membantu reformasi rumah sakit jiwa
Film The Snake Pit. – (20th Century Fox)
The Snake Pit adalah film drama psikologis Amerika tahun 1948 yang didasarkan pada novel semiautobiografi Mary Jane Ward. Film ini mengisahkan seorang wanita yang menemukan dirinya berada di rumah sakit jiwa, tetapi tidak tahu bagaimana dia bisa sampai di sana.
Charles Schlaifer yang menjadi promotor untuk film ini mulai mengadvokasi perubahan untuk membantu memperbaiki kondisi di institusi kesehatan mental. Kelompok advokasi kesehatan mental Schlaifer membantu mendorong Undang-Undang Kesehatan Mental Komunitas 1963. Film ini memiliki dampak sedemikian rupa sehingga selama sidang kongres tahun 1952, The Snake Pit dirujuk pada beberapa kesempatan.
Dilansir dari: Republika.co.id