Film animasi Lightyear dilarang tayang di beberapa negara Asia dan Timur Tengah. Alasannya, film Pixar tersebut memiliki konten lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT).
Chris Evans selaku pengisi suara (dubber) pemeran utama, Buzz Lightyear, menyayangkan adanya hal seperti ini.
\”Keberatan apa pun terhadap Lightyear atas masalah LGBTQ \’membuat frustrasi\’,\” kata Chris Evans, dilansir dari Reuters, Selasa, 14 Juni 2022.
\”Sangat bagus bahwa kami adalah bagian dari sesuatu yang membuat langkah maju dalam kapasitas inklusi sosial, tetapi (hal ini) membuat frustrasi karena masih ada tempat yang tidak seharusnya (ada),\” tutur Chris Evans.
Disney tak akan potong adegan LGBT dalam Film Lightyear
Dilansir dari Reuters, seorang produser Lightyear menyatakan pihak berwenang di Tiongkok telah meminta pemotongan film, namun ditolak Disney. Ia berasumsi film tak akan diputar di sana.
Produser Lightyear, Galyn Susman menyatakan Disney belum menerima jawaban dari pihak berwenang Tiongkok tentang apakah mereka akan mengizinkan film tersebut di bioskop. Namun, ia mengatakan pembuat film tidak akan membuat perubahan pada film. Tiongkok telah menolak penggambaran homoseksualitas di layar lainnya di masa lalu.
\”Kami tidak akan memotong apa pun, terutama sesuatu yang penting seperti hubungan cinta dan inspirasional yang menunjukkan Buzz apa yang hilang dari pilihan yang dia buat, jadi itu tidak terputus,\” kata Susman.
Film Lightyear menampilkan pasangan sesama jenis yang berciuman singkat. Adegan ini membuat Uni Emirat Arab melarang film tersebut. Uni Emirat Arab mengatakan hubungan pasangan itu melanggar standar konten media negara tersebut.
Perwakilan dari negara lain, termasuk Arab Saudi, Mesir, Indonesia, Malaysia, dan Lebanon tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang mengapa mereka tidak mengizinkan film Lightyear ditayangkan.
Dilansir dari: medcom.id