Industri film Indonesia mulai dapat beradaptasi di tengah masa pandemi virus korona yang membawa dampak pada industrihiburan dalam beberapa bulan terakhir.
Saat ini mulai banyak para pelaku industri film yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital dalam memproduksi dan mendistribusikan film mereka. Aktor dan Ketua Komite Festival Film Indonesia Lukman Sardi menyebutkan hal itu.
“Tantangan saat ini ketika bioskop tidak bisa jalan yaitu bagaimana insan film Indonesia punya cara kreatif untuk dia akhirnya tetap dapat berkarya dengan platform yang ada dan itu terbukti bisa berjalan,” kata Lukman Sardi dalam bincang virtual di Jakarta, Selasa (6/10).
“Walaupun awalnya sempat kaget, tapi sekarang bisa berjalan pelan-pelan. Platform ini bisa membantu film Indonesia untuk tetap bisa berkembang dan berjalan di masa pandemi sekarang ini,” sambung Lukman Sardi. Bioskop, lanjutnya, masih menjadi andalan utama di mata para pelaku industri perfilman dalam mendistribusikan karya mereka.
Ia melihat pelaku film Indonesia itu rata-rata hanya berharap pada penayangan di bioskop. Hal ini tetap disasar walaupun mereka sadar dunia digital berkembang. Namun kondisi yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi para pelaku perfilman untuk tetap dapat mempertahankan laju positif perkembangan industri film Indonesia yang telah terjadi dalam beberapa tahun belakangan.
“Industri film Indonesia itu sebenarnya di tahun kemarin dari 2018-2019 itu mengalami peningkatan luar biasa. Terbukti dari jumlah penonton kita yang bisa sampai 52 juta penonton. Sebelumnya hanya 10 juta dari total seluruh film Indonesia,” terang Lukman Sardi. (Ant/Ol-14)
Su