Aktris Marshanda kembali membintangi film layar lebar lewat aktingnya di film Gendut Siapa Takut?!. Lewat film tersebut, Marshanda menggarisbawahi pentingnya untuk selalu memunculkan rasa percaya diri serta mengatasi rasa insecure terlepas dari bagaimanapun bentuk tubuh yang dimiliki diri sendiri.
“Orang sukses dan orang yang sudah berprestasi juga masih perlu membuat dirinya pede dan itu pun dengan cara-cara yang macam-macam. Jadi ingatlah untuk selalu jangan fokus pada insecurity, tapi fokus bagaimana caranya hari ini gue merasa pede, bahagia, dan nyaman sama diri sendiri,” kata Marshanda saat konferensi pers di Jakarta.
Dalam film garapan sutradara Pritagita Arianegara itu, Marshanda memerankan karakter utama yang bernama Moza Aphrodite yang memiliki tubuh gendut. Walau menghadapi body shaming atau celaan fisik dan perundungan, Moza tetap percaya diri dan tampil ceria.
Marshanda menilai karakter Moza memang masih diliputi rasa insecure karena memiliki tubuh gendut, namun tetap berdandan dengan memakai make up serta mengenakan pakaian berwarna cerah. Menurutnya justru Moza merasa nyaman dengan dirinya sendiri.
Aktris berusia 33 tahun itu memandang bahwa sulit untuk mengubah kultur masyarakat yang acapkali tanpa disadari melakukan body shaming dengan berkedok obrolan sehari-hari dan candaan. Hal itu telah dianggap biasa, bahkan dilakukan oleh teman-teman terdekat dan anggota keluarga.
“Kalau aku, sih, gini. Kalau misalnya kita harus dan ingin banget mengubah masyarakat dunia untuk jadi berhenti nge-bully itu kan susah, ya. Mungkin mottoku adalah ubahlah apa yang kita bisa ubah atau yang sesuai dalam jangkauan kita,” katanya.
“Melalui film ini mudah-mudahan bisa membuka mata orang-orang yang mem-bully itu dan melakukan body shaming, (membuka mata) lebih luas lagi ke masyarakat yang lebih banyak.\”
Untuk mendalami karakter Moza, Marshanda mengaku dirinya sampai menaikkan berat badannya sebanyak 20 kilogram dibanding berat badan normalnya sebelum syuting. Untuk menaikkan berat badan sendiri, Ia mengaku cukup sulit. Tapi Ia menemukan banyak hal, terutama ikut merasakan perasaan orang bertubuh gendut kala mengalami body shaming dan perundungan.
Dilansir dari: medcom.id