Permasalahan stunting semakin membutuhkan perhatian bersama. Studi Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2021 menunjukkan bahwa prevalensi stunting mencapai 24,4 persen.
Bahkan, di masa pandemi sebanyak 45 persen rumah tangga dengan anak merasa kesulitan untuk memenuhi makanan bergizi cukup. Jika dibiarkan berlarut, UNICEF memprediksi jumlah anak stunting di Indonesia dapat meningkat 31,8 persen dan termasuk dalam kategori sangat tinggi.
Perlu diketahui, stunting adalah masalah gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Menurut Spesialis Gizi Klinik, dr. Diana F. Suganda, Sp.GK, M.Kes, malnutrisi yang mengancam kualitas tumbuh kembang anak salah satunya disebabkan oleh masih tingginya prevelansi malnutrisi pada ibu hamil. Mengingat masa emas pertumbuhan anak terhitung sejak 1.000 hari pertama, yaitu dari kandungan hingga berusia 2 tahun, ibu hamil harus teredukasi untuk mencukupi asupan makronutrien maupun mikronutrien, seperti iodium.
(Penting bagi orang tua untuk memenuhi asupan yang baik untuk anak dengan kandungan makronutrien dan mikronutrien yang seimbang. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
\”Apalagi, asupan iodium seringkali masih dikesampingkan karena kebutuhan per harinya sangat kecil. Padahal, lebih dari sekadar mencegah penyakit gondok, iodium berperan besar bagi tumbuh kembang anak, termasuk dalam mencegah stunting,” tutur dr. Diana dalam acara Peringati Hari Gizi Nasional, Royco Perkuat Komitmen Atasi Malnutrisi Melalui Rangkaian Aksi dan Kolaborasi, pada Selasa, 25 Januari 2022.
Dr. Diana pun menjelaskan makro nutrien adalah zat gzi yang dibutuhkan dalam tubuh dalam jumlah yang besar, Karbohidrat, protein, lemak. Mikro nutrien adalah zat yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah yang dikit. Sementara, iodium merupakan mineral yang berpengaruh pada hormon tiroid yaitu hormon tumbuh kembang. Hormon ini yang akan menentukan kualitas pertumbuhan anak.
\”Butuhnya dikit tapi perannya sangat penting. Jika saat hamil tidak cukup nutrisi iodium, perkembangan janin terganggu, perkembangan saraf terganggu, sehingga memengaruhi kecerdasan anak hingga memicu keterbelakangan mental. Kekurangan iodium juga berpengaruh pada tumbuh kembang anak seperti stunting. Oleh sebab itu, untuk calon ibu dan calon ayah , bumil dan busui pastikan konsumsi makanan dengan gizi seimbang yang mengandung makronutrien dan mikronutrien seimbang,\” saran dr. Diana.
Dilansir dari: medcom.id