Sinetron merupakan tayangan serial Indonesia yang menceritakan beragam kisah. Salah satu kisah yang menjadi trending Twitter kali ini ialah sinetron yang diperankan aktris berusia 14 tahun sebagai karakter istri ketiga.
Perkawinan di bawah umur tidak dibenarkan. Netizen geram karena tayangan tersebut diperankan oleh aktris yang belum genap berusia 15 tahun, yakni Lea Ciarachel.
\”Dia benar-benar berusia 15 tahun dan kalian semua memiliki keberanian untuk membuatnya melakukan adegan semacam itu. Serial ini kacau,\” tulis salah satu netizen di Twitter.
Sejumlah netizen terheran dengan pemeran yang diikutsertakan dalam sinetron tersebut. Apalagi, memerankan adegan dewasa seperti berada di satu ranjang dengan pria berusia 39 tahun sebagai pasangan suami-istri.
\”Terlepas dari kerjaan dia, undang-undang dasar, dan ijin orang tua, gue mau nanya saja apa enggak risih pegang-pegangan sama om-om? Ada adegan bersandar juga. Lalu, apakah krunya tidak berpikir (tentang psikologi si aktris)? cuit netizen lainnya.
\”Dia 14 tahun atau mungkin 15 di tahun ini. Apakah dia mengerti apa yang dia lakukan (adegan dalam sinetron)? Saya harap itu bukan paksaan dari keluarga atau agensinya yang menyebabkan dia menjadi bagian dari (adegan sinetron) itu. Sangat menyedihkan,\” timpal netizen lain.
Netizen menilai bahwa sinetron tersebut tidak pantas diperankan oleh aktris di bawah umur. Sebab, tayangan tersebut bukan lagi menghibur, melainkan menormalisasi poligami dan merendahkan pernikahan.
Aktris Lea Ciarachel sendiri merupakan perempuan kelahiran Bali, 5 Oktober 2006. Pada sinetron Suara Hati Istri, ia memerankan karakter Zahra, yakni istri ketiga dari Tirta (diperankan Panji Saputra) yang di dunia nyata berusia 39 tahun.
Keduanya beradegan mesra dalam sinetron tersebut. Mulai dari berpelukan, mencium, hingga berada di satu ranjang. Netizen menilai adegan itu menggambarkan pelecehan seksual, pemaksaan perkawinan usia anak, poligami, pemerkosaan dalam perkawinan, hingga perbudakan seksual, yang tidak seharusnya ditayangkan di Indonesia.
\”Stop perkawinan usia anak, stop perbudakan seksual anak perempuan. #SahkanRUUPKS,\” tulis salah satu akun netizen di Twitter terkait trendingnya karakter Zahra.
Dilansir dari : medcom.id