Angelina Jolie “KW” dari Iran Dibui 10 Tahun

Jakarta: Sahar Tabar, salah satu remaja asal Iran yang disebut operasi plastik (oplas) agar mirip Angelina Jolie dipenjara. Dia divonis bui selama 10 tahun.

Dilansir dari The Guardian, ia merupakan remaja yang aktif di media sosial Instagram. Bahkan, disebut sebagai selebgram. Dia pernah memiliki 486.000 pengikut di Instagramnya.

Remaja berusia 19 tahun itu bernama asli Fatemeh Khishvand. Ia menjadi terkenal setelah memposting foto dirinya dengan wajah kurus seperti zombie, yang dimiripkan dengan wajah aktris Angelina Jolie.

Dia juga dikabarkan pernah melakukan operasi plastik sebanyak 50 kali agar dapat mirip dengan Angelina Jolie.

Aktivitas media sosialnya ditelusuri pihak kepolisian setempat, hingga dinyatakan bersalah. Sebab, dia didakwa melakukan korupsi dan tidak menghormati Republik Islam Iran.

Sahar sempat mengajukan permohonan pembebasan dari penahanan, dengan mengatakan dirinya telah tertular penyakit covid-19. Namun, permohonan tersebut tidak dikabulkan.

Terdapat banyak tuduhan terhadap Sahar yang menjadikannya dibui selama 10 tahun. Pertama, termasuk penistaan ??agama, menghasut kekerasan, memperoleh pendapatan melalui cara-cara yang tidak pantas, dan mendorong anak muda untuk melakukan korupsi.

Dia mengatakan bahwa dia telah dibebaskan dari dua (dari empat) dakwaan terhadapnya. Tetapi, ia tidak ingin berkomentar lebih lanjut tentang hal itu, karena masih mengharapkan pengampunan tambahan.

Di sisi lain, TV Pemerintah Iran menyiarkan pengakuan Sahar pada akhir Oktober tahun lalu. Ekspresi dari pernyataan penyesalannya pun menarik banyak simpati publik.

Pada laporan tersebut, menggambarkan Sahar sebagai penderita kesehatan mental. Hal itu pun menyebabkan dirinya mencari popularitas melalui media sosial. Catatan medis juga menunjukkan bahwa dia menderita penyakit mental, apalagi dengan adanya riwayat kunjungan ke rumah sakit jiwa.

Namun, pengacaranya telah meminta agar Sahar dapat dibebaskan dari jeratan hukum. Alasannya, karena saat Sahar melakukan pelanggaran hukum di usia yang masih remaja.