Jakarta: Lidya Pratiwi mengaku masih butuh bimbingan psikolog setelah bebas dari penjara. Meski sudah tujuh tahun menghirup udara bebas, wanita yang kini bernama Maria Eleanor ini belum bisa melupakan peristiwa kelam dalam hidupnya.
Lidya Pratiwi divonis bersalah atas pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung yang merupakan kekasihnya sendiri. Akibat peristiwa yang terjadi pada 2006 itu, Lidya dijatuhi hukuman penjara 14 tahun.
“Masih perlu (bimbingan psikolog). Lebih untuk membangkitkan semangat lagi. Meyakinkan diri ya kondisi di luar itu tidak seseram yang aku bayangkan,” kata Lidya Pratiwi dikutip dari saluran Youtube Beepdo.
Wanita 33 tahun ini mengaku masih menyimpan trauma. Apalagi dia mengaku dipaksa untuk terlibat dalam kasus pembunuhan yang didalangi ibu dan pamannya sendiri.
“Masih ada trauma. Masih perlu bimbingan psikis. Masih berjalan pelan-pelan lah. Memperbaiki mental dan batin. Menyembuhkan luka batin supaya jauh lebih tenang. Pelan-pelan beraktivitas normal. Berdamai dengan sendiri supaya tidak kecewa lagi dengan kondisi yang lalu,” ucap dia.
Maria pun bersyukur teman-teman dan lingkungan terdekat mau menerima dirinya. Mereka justru memberikan dukungan untuk Maria agar bisa memulai hidup baru.
“Kalau dari teman dan lingkungan sih enggak (menolak). Justru dukungan,” ujarnya.