Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka acara IdeaFest 2020 hari terakhir pada Minggu, 15 November 2020. Dalam pidatonya, Jokowi mengungkapkan kebahagiaan tentang perkembangan industri kreatif di Indonesia.
“Saya sangat senang karena di tengah-tengah pandemi, semangat untuk meningkatkan keahlian dan kapasitas semakin besar, kreativitas tumbuh subur, membawa ide-ide segar dan terobosan yang positif,” kata Jokowi, Minggu (15/10/2020) pagi.
Perkembangan industri kreatif ditandai dengan peningkatan PDB atau Produk Domestik Bruto setiap tahunnya. Karena itu, Jokowi menganggap industri kreatif menjadi sektor penting untuk menciptakan banyak lapangan kerja baru.
“Di tahun 2017, industri kreatif menyumbang pada PDB sebesar Rp1.000 triliun rupiah. Angka itu meningkat pada tahun 2018 menjadi 1105 triliun rupiah dan meningkat lagi menjadi Rp1211 triliun di tahun 2019. Begitu juga dengan tenaga kerja yang bekerja di sektor ini bertambah, tumbuh berkisar 5,9 persen setiap tahunnya. Ekonomi kreatif berpeluang menghidupi seluruh kalangan tanpa terkecuali sehingga sektor industri kreatif menjadi sektor yang bisa menciptakan banyak lapangan kerja baru,” jelasnya.
Menurut Jokowi, industri kreatif adalah industri masa depan. Ekonomi kreatif dia sebit sebagai sektor yang tak terbatas karena kemunculannya didasari oleh imajinasi dan kreativitas yang tidak memiliki batas.
“Kekuatan utamanya adalah kreativitas, pengetahuan, budaya, dan teknologi. (Industri kreatif) tempat buat anak-anak muda tidak hanya bekerja, tapi juga untuk berkreasi melahirkan karya-karya inovatis yang besar. Indonesia memiliki potensi yang besar untuk mengembangkan industri kreatif,” terangnya.
IdeaFest 2020 tahun ini digelar virtual pada 13-15 November 2020. Deretan figur inspiratif yang mengisi acara IDEAFEST 2020 di antaranya, Malcolm Gladwell, Dita Karang, Omar Sosa, Deddy Corbuzier, Elora Hardy, Jonathan Sudharta, Myleeta Aga, Jovial Da Lopez & Andovi Da Lopez, Raisa, Lesti Kejora, Marissa Anita, Lizzie Parra, David Karto, Edwin, Meiske Taurisia, Fetty Kwartati dan Garjita Arumsari.
“Pemerintah akan terus memperbaiki ekosistem bagi pengembangan sektor kreatif agar lebih mudah membuka sektor usaha, lebih leluasa mengakses pendanaan, dan lebih cepat mengembangkan pasar,” tutup Jokowi.