Pandemi membawa dampak besar pada industri hiburan dan kreatif. Praktis, seluruh konser dan kegiatan hiburan dibatalkan, dan berbondong-bondong migrasi ke tayangan virtual lewat internet. Tidak sedikit para pelaku industri kehilangan pemasukan pada masa pandemi ini.
Para penyelenggara acara atau biasa disebut event organizer lantas menyikapi situasi ini untuk berserikat dengan nama Forum Backstagers Indonesia.
“Seperti kita tahu dimasa pandemi ini industry event terkena dampak yang luar biasa, dimana terjadi pelarangan orang untuk berkumpul, sehingga seluruh kegiatan event hampir mati suri.”
“Komunitas Backstagers Indonesia ingin menyikapi keadaan pandemic, kami bersama mebuat curva positif, dari rencana kami dan akhirnya Alhamdulilah, kemarin tanggal 26 November 2020, perkumpulan yang selama ini berbentuk komunitas, dengan sukses telah bemetamorfosa. Kami menyelenggarakan Musyawarah Nasional Pertama untuk penetapan AD/ART dan pemilihan demokratis untuk ketua umum kami,” jelas Komunitas Backstagers Indonesia dalam keterangan pers.
Komunitas ini nantinya akan merumuskan beberapa hal terkait penyelenggaraan acara. Antara lain sertifikasi profesi di bidang penyelenggara acara, termasuk membangun institusi pendidikan untuk menambah kualitas sumber daya manusia di bidang penyelenggara acara.
Total terdapat 143 event organizer dari 23 provinsi di Indonesia yang terlibat dalam musyawarah perdana Forum Backstagers Indonesia.
Forum Backstagers Indonesia didirikan oleh Krisnanto Sutrisman, bersama sembilan co-founder lain, yaitu Hary “Awil’ Kurniawan, Emon Firmansyah, Bayu Effendy, Lingga Purwa Adjie, Ichsan Fatoni, Andre Ginting, Sofyan Nasution, Debora Sharon dan Vicky Hidayat.
Pandemi membawa dampak besar pada industri hiburan dan kreatif. Praktis, seluruh konser dan kegiatan hiburan dibatalkan, dan berbondong-bondong migrasi ke tayangan virtual lewat internet. Tidak sedikit para pelaku industri kehilangan pemasukan pada masa pandemi ini.
Para penyelenggara acara atau biasa disebut event organizer lantas menyikapi situasi ini untuk berserikat dengan nama Forum Backstagers Indonesia.
“Seperti kita tahu dimasa pandemi ini industry event terkena dampak yang luar biasa, dimana terjadi pelarangan orang untuk berkumpul, sehingga seluruh kegiatan event hampir mati suri.”
“Komunitas Backstagers Indonesia ingin menyikapi keadaan pandemic, kami bersama mebuat curva positif, dari rencana kami dan akhirnya Alhamdulilah, kemarin tanggal 26 November 2020, perkumpulan yang selama ini berbentuk komunitas, dengan sukses telah bemetamorfosa. Kami menyelenggarakan Musyawarah Nasional Pertama untuk penetapan AD/ART dan pemilihan demokratis untuk ketua umum kami,” jelas Komunitas Backstagers Indonesia dalam keterangan pers.
Komunitas ini nantinya akan merumuskan beberapa hal terkait penyelenggaraan acara. Antara lain sertifikasi profesi di bidang penyelenggara acara, termasuk membangun institusi pendidikan untuk menambah kualitas sumber daya manusia di bidang penyelenggara acara.
Total terdapat 143 event organizer dari 23 provinsi di Indonesia yang terlibat dalam musyawarah perdana Forum Backstagers Indonesia.
Forum Backstagers Indonesia didirikan oleh Krisnanto Sutrisman, bersama sembilan co-founder lain, yaitu Hary “Awil’ Kurniawan, Emon Firmansyah, Bayu Effendy, Lingga Purwa Adjie, Ichsan Fatoni, Andre Ginting, Sofyan Nasution, Debora Sharon dan Vicky Hidayat.
Pandemi membawa dampak besar pada industri hiburan dan kreatif. Praktis, seluruh konser dan kegiatan hiburan dibatalkan, dan berbondong-bondong migrasi ke tayangan virtual lewat internet. Tidak sedikit para pelaku industri kehilangan pemasukan pada masa pandemi ini.
Para penyelenggara acara atau biasa disebut event organizer lantas menyikapi situasi ini untuk berserikat dengan nama Forum Backstagers Indonesia.
“Seperti kita tahu dimasa pandemi ini industry event terkena dampak yang luar biasa, dimana terjadi pelarangan orang untuk berkumpul, sehingga seluruh kegiatan event hampir mati suri.”
“Komunitas Backstagers Indonesia ingin menyikapi keadaan pandemic, kami bersama mebuat curva positif, dari rencana kami dan akhirnya Alhamdulilah, kemarin tanggal 26 November 2020, perkumpulan yang selama ini berbentuk komunitas, dengan sukses telah bemetamorfosa. Kami menyelenggarakan Musyawarah Nasional Pertama untuk penetapan AD/ART dan pemilihan demokratis untuk ketua umum kami,” jelas Komunitas Backstagers Indonesia dalam keterangan pers.
Komunitas ini nantinya akan merumuskan beberapa hal terkait penyelenggaraan acara. Antara lain sertifikasi profesi di bidang penyelenggara acara, termasuk membangun institusi pendidikan untuk menambah kualitas sumber daya manusia di bidang penyelenggara acara.
Total terdapat 143 event organizer dari 23 provinsi di Indonesia yang terlibat dalam musyawarah perdana Forum Backstagers Indonesia.
Forum Backstagers Indonesia didirikan oleh Krisnanto Sutrisman, bersama sembilan co-founder lain, yaitu Hary “Awil’ Kurniawan, Emon Firmansyah, Bayu Effendy, Lingga Purwa Adjie, Ichsan Fatoni, Andre Ginting, Sofyan Nasution, Debora Sharon dan Vicky Hidayat.
Pandemi membawa dampak besar pada industri hiburan dan kreatif. Praktis, seluruh konser dan kegiatan hiburan dibatalkan, dan berbondong-bondong migrasi ke tayangan virtual lewat internet. Tidak sedikit para pelaku industri kehilangan pemasukan pada masa pandemi ini.
Para penyelenggara acara atau biasa disebut event organizer lantas menyikapi situasi ini untuk berserikat dengan nama Forum Backstagers Indonesia.
“Seperti kita tahu dimasa pandemi ini industry event terkena dampak yang luar biasa, dimana terjadi pelarangan orang untuk berkumpul, sehingga seluruh kegiatan event hampir mati suri.”
“Komunitas Backstagers Indonesia ingin menyikapi keadaan pandemic, kami bersama mebuat curva positif, dari rencana kami dan akhirnya Alhamdulilah, kemarin tanggal 26 November 2020, perkumpulan yang selama ini berbentuk komunitas, dengan sukses telah bemetamorfosa. Kami menyelenggarakan Musyawarah Nasional Pertama untuk penetapan AD/ART dan pemilihan demokratis untuk ketua umum kami,” jelas Komunitas Backstagers Indonesia dalam keterangan pers.
Komunitas ini nantinya akan merumuskan beberapa hal terkait penyelenggaraan acara. Antara lain sertifikasi profesi di bidang penyelenggara acara, termasuk membangun institusi pendidikan untuk menambah kualitas sumber daya manusia di bidang penyelenggara acara.
Total terdapat 143 event organizer dari 23 provinsi di Indonesia yang terlibat dalam musyawarah perdana Forum Backstagers Indonesia.
Forum Backstagers Indonesia didirikan oleh Krisnanto Sutrisman, bersama sembilan co-founder lain, yaitu Hary “Awil’ Kurniawan, Emon Firmansyah, Bayu Effendy, Lingga Purwa Adjie, Ichsan Fatoni, Andre Ginting, Sofyan Nasution, Debora Sharon dan Vicky Hidayat.