Nama Jack Ma, pendiri Alibaba, belakangan tengah menjadi pemberitaan di media massa dan media online. Hal itu berkaitan dengan menghilangnya salah satu orang terkaya di dunia itu selama dua bulan terakhir usai mengkritik pemerintah China.
Puncaknya, pada akhir pekan lalu sebuah halaman Facebook mengabarkan kalau Jack Ma telah meninggal dunia.
Portal Mediamass mengabarkan berita tersebut tersebar sangat cepat di tengah kabar menghilangnya sang taipan teknologi tersebut. Akun yang mengklaim diri dapat dipercaya tersebut menulis, “R.I.P Jack Ma”.
“Sekitar pukul 11 pagi ET pada Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia,” tulis akun tersebut.
“Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini,” tulis akun tersebut lagi.
Perwakilan pebisnis tersebut telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutkan hoaks. Namun, tagar Jack Ma menjadi trending topic hari ini, Senin (4/1/2021), yang umumnya mengabarkan tentang hilang dan berita kematian sang Taipan.
Sebelum menghilang, Jack Ma tengah menjadi sorotan karena China menindak kerajaan bisnisnya. Pada akhir Desember 2020, regulator China melancarkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce tersbesar di negara itu yang oleh beberapa orang disebut sebagai “Amazon China”.
Nama Jack Ma, pendiri Alibaba, belakangan tengah menjadi pemberitaan di media massa dan media online. Hal itu berkaitan dengan menghilangnya salah satu orang terkaya di dunia itu selama dua bulan terakhir usai mengkritik pemerintah China.
Puncaknya, pada akhir pekan lalu sebuah halaman Facebook mengabarkan kalau Jack Ma telah meninggal dunia.
Portal Mediamass mengabarkan berita tersebut tersebar sangat cepat di tengah kabar menghilangnya sang taipan teknologi tersebut. Akun yang mengklaim diri dapat dipercaya tersebut menulis, “R.I.P Jack Ma”.
“Sekitar pukul 11 pagi ET pada Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia,” tulis akun tersebut.
“Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini,” tulis akun tersebut lagi.
Perwakilan pebisnis tersebut telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutkan hoaks. Namun, tagar Jack Ma menjadi trending topic hari ini, Senin (4/1/2021), yang umumnya mengabarkan tentang hilang dan berita kematian sang Taipan.
Sebelum menghilang, Jack Ma tengah menjadi sorotan karena China menindak kerajaan bisnisnya. Pada akhir Desember 2020, regulator China melancarkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce tersbesar di negara itu yang oleh beberapa orang disebut sebagai “Amazon China”.
Nama Jack Ma, pendiri Alibaba, belakangan tengah menjadi pemberitaan di media massa dan media online. Hal itu berkaitan dengan menghilangnya salah satu orang terkaya di dunia itu selama dua bulan terakhir usai mengkritik pemerintah China.
Puncaknya, pada akhir pekan lalu sebuah halaman Facebook mengabarkan kalau Jack Ma telah meninggal dunia.
Portal Mediamass mengabarkan berita tersebut tersebar sangat cepat di tengah kabar menghilangnya sang taipan teknologi tersebut. Akun yang mengklaim diri dapat dipercaya tersebut menulis, “R.I.P Jack Ma”.
“Sekitar pukul 11 pagi ET pada Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia,” tulis akun tersebut.
“Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini,” tulis akun tersebut lagi.
Perwakilan pebisnis tersebut telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutkan hoaks. Namun, tagar Jack Ma menjadi trending topic hari ini, Senin (4/1/2021), yang umumnya mengabarkan tentang hilang dan berita kematian sang Taipan.
Sebelum menghilang, Jack Ma tengah menjadi sorotan karena China menindak kerajaan bisnisnya. Pada akhir Desember 2020, regulator China melancarkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce tersbesar di negara itu yang oleh beberapa orang disebut sebagai “Amazon China”.
Nama Jack Ma, pendiri Alibaba, belakangan tengah menjadi pemberitaan di media massa dan media online. Hal itu berkaitan dengan menghilangnya salah satu orang terkaya di dunia itu selama dua bulan terakhir usai mengkritik pemerintah China.
Puncaknya, pada akhir pekan lalu sebuah halaman Facebook mengabarkan kalau Jack Ma telah meninggal dunia.
Portal Mediamass mengabarkan berita tersebut tersebar sangat cepat di tengah kabar menghilangnya sang taipan teknologi tersebut. Akun yang mengklaim diri dapat dipercaya tersebut menulis, “R.I.P Jack Ma”.
“Sekitar pukul 11 pagi ET pada Sabtu (02 Januari 2021), pebisnis tercinta kita Jack Ma meninggal dunia,” tulis akun tersebut.
“Jack Ma lahir pada 15 Oktober 1964 di Hangzhou. Dia akan dirindukan tapi tidak dilupakan. Tolong tunjukkan simpati dan belasungkawa Anda dengan mengomentari dan menyukai halaman ini,” tulis akun tersebut lagi.
Perwakilan pebisnis tersebut telah mengonfirmasi pemberitaan tersebut dan menyebutkan hoaks. Namun, tagar Jack Ma menjadi trending topic hari ini, Senin (4/1/2021), yang umumnya mengabarkan tentang hilang dan berita kematian sang Taipan.
Sebelum menghilang, Jack Ma tengah menjadi sorotan karena China menindak kerajaan bisnisnya. Pada akhir Desember 2020, regulator China melancarkan penyelidikan antitrust ke Alibaba, perusahaan e-commerce tersbesar di negara itu yang oleh beberapa orang disebut sebagai “Amazon China”.