Eizper Chain yang merupakan game buatan lokal dengan teknologi blockchain dan ekonomi berbasis token lewat play-to-earn ikut hadir di rangkaian turnamen IeSF World Esports Championship 2022 di Bali pada tanggal 1-12 Desember 2022.
Di kesempatan ini Eizper Chain hadir sebagai sponsor pelaksanaan acara esports tersebut sekaligus menggelar pameran dan edukasi dari game mereka yang saat ini dalam tahap pengembangan.
Sukses sebagai pemenang ketiga di kompetisi Solana Hackathon Ignition 2021 di kategori gamefi, mereka ingin memperkenalkan konsep game berbasis Web 3.0. Di dalam Web 3.0 dihadirkan konsep desentralisasi, blockchain, dan ekonomi berbasis token.
Di Web 3.0 pengguna tidak perlu bergantung lagi ke suatu pihak ketiga untuk memiliki akses ke platform Web 3.0 sehingga pengguna bisa tetap menjaga kepemilikan data pribadinya.
Eizper Chain ingin memperkenalkan game Eizper Chain kepada para pegiat esports yang rata-rata berasal dari game Web 2.0. Acara ini juga diharapkan dapat menjadi kesempatan untuk menunjukkan kepada para pemain game Web 2.0 bahwa game Web 3.0 juga menyenangkan untuk dimainkan.
Game Web 3.0 sendiri memiliki kelebihan di mana para player dapat memiliki in-game items
secara utuh. Selain itu, sistem kepemilikan dalam game Web 3.0 memungkinkan para
pemain untuk mendapat digital ownership dari setiap in-game item yang mereka beli.
Konsep kepemilikan dalam game Web 3.0 yang disebut dengan digital ownership ini
didukung oleh teknologi blockchain di mana setiap item memiliki ID (identity) yang tidak akan
berubah (fixed ID) dan unik (unique) dan hanya dapat dimiliki oleh satu akun pengguna.
Hal tersebut membuat pemilik item memiliki kemampuan untuk memperjualbelikan item-nya di marketplace, dan bisa menggunakannya sebagai sarana investasi. Eizper Chain memiliki genre Action RPG dan berbasis blockchain dengan konsep free-to-play dan play-and-earn yang memiliki tema steampunk.
Dilansir : medcom.id
