Drama Racket Boys ternyata tidak hanya menjadi sorotan netizen Indonesia. Knetz (Korean Netizen) juga ikut mengkritik drama tersebut.
Hal ini diungkapkan konten kreator Jang Hansol di kanal YouTube milinya Korea Romit dalam video reaksinya terhadap polemik Racket Boys episode 5. Hansol merangkum komentar netizen di Korea Selatan yang mayoritas menilai drama tersebut mempermalukan negara sendiri di mata dunia.
“Ini drama yang malu-maluin negara. Jelas-jelas sekarang ini era di mana drama korea nggak ditonton cuma dari Korea, tapi ditonton banyak orang dan dari luar negeri juga,” ucapnya seperti dikutip Medcom.id, Minggu, 20 Juni 2021.
\”Apa gunanya drama ini? mungkin mendapat banyak review positif dari dalam negeri tapi ternyata ini membuat banyak orang di luar negeri jadi tidak suka sama drama Korea. Bukankah itu malah sebuah kehilangan yang lebih besar,” sambungnya.
Hal yang sama disampaikan konten kreator asal Indonesia yang tinggal di Korsel Yannie Kim. Melalui unggahan Instagramnya Yannie menyebut kegaduhan yang ditimbulkan dari drakor Racket Boys sudah masuk televisi Korea, JTBC.
“Sudah masuk berita korea masalah Drama RB dan Pihak TVnya banyak dihujat juga sama KNETS juga. Intinya: lagi – lagi drama korea membuat cerita diskriminasi membuat kecewa pecinta pecinta Kdrama,” tulisnya.
Yannie sendiri memang ikut terlibat dalam drakor yang mempunyai judul asli Raketsonyeondan. Yannie merupakan orang tua Ko Soobin, pemeran atlet bulu tangkis asal Indonesia bernama Ivana Putri yang melawan atlet Korea Han Se Yoo yang diperankan Lee Jae In.
Dinilai melecehkan Indonesia
Drakor yang rilis 31 Mei tersebut dinilai netizen melecehkan Indonesia tepatnya dalam adegan di episode 5. Salah satunya soal suporter tuan rumah melakukan booing kepada pemain Korea Selatan. Menurut netizen, penulis naskah drakor tersebut kurang riset tentang perilaku suporter Indonesia kepada pemain lawan.
Adegan lainnya yang membuat drakor ini dirujak netizen adalah soal keluhan tim pelatih yang merasa dikerjain. Pelatih Fang yang diperankan Ahn Nae Sang mengeluhkan fasilitas yang diberikan jauh dari kata layak. Dialog tersebut dinilai menjatuhkan citra Indonesia oleh netizen dan bahkan pecinta drakor.
SBS minta maaf
Merespons protes tersebut, pihak SBS melayangkan permintaan maaf melalui akun media sosial Instagram @sbsdrama.official. Sayangnya, bukannya permintaan maaf itu diterima netizen malah makin geram.
Penyebabnya, pihak SBS meminta maaf di kolom komentar pada salah satu unggahnya. Netizen pun meminta agar SBS meminta maaf secara resmi.
Rating anjlok
Buntut dari protes netizen Indonesia, rating drakor yang diperankan aktor senior Kim Sang-Kyung dan juga Oh Na-Ra anjlok. Di IMDb rating drakor ini hanya 1,5 pasalnya banyak yang memberikan poin satu tercatat hampir enam ribu pengguna memberi rating jelek.
Sedangkan di Google review, drakor ini hanya memiliki rating 7 persen. Padahal sejak awal rilis rating Racket Boys cukup tinggi sampai 90 persen.
Dilansir dari: medcom.id