free web tracker
  • Profil
  • Pedoman
  • Alamat Kami
  • Podcastsai
Minggu, Mei 22, 2022
  • Gabung
Radio SAI 100FM
  • HOME
  • PROGRAM
  • VIDEO
  • CASTER
  • NEWS
  • TALK SHOW
  • UBAH PERILAKU
  • KATEGORI
    • Breaking News
    • Hiburan
    • Musik
    • Film
    • K-Pop Area
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Gaya Hidup
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Radio SAI 100FM
  • HOME
  • PROGRAM
  • VIDEO
  • CASTER
  • NEWS
  • TALK SHOW
  • UBAH PERILAKU
  • KATEGORI
    • Breaking News
    • Hiburan
    • Musik
    • Film
    • K-Pop Area
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Gaya Hidup
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Radio SAI 100FM
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Breaking News
  • Film
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Hot Five
  • K-Pop Area
  • Musik
  • Podcast
  • Talk Show
  • Ubah Perilaku
Beranda Hiburan

Kisah Inspiratif Robi Navicula Melawan Covid-19: Buat Hand Sanitizer dan APD

2020/08/06 12:14:32
in Hiburan
A A
Kisah Inspiratif Robi Navicula Melawan Covid-19: Buat Hand Sanitizer dan APD

Robi Navicula (Foto: Instagram NaviculaMusic)

Share on FacebookShare on Twitter

Jakarta: Ketika pandemi Covid-19 diumumkan di Indonesia pada Maret, musisi Gede Robi dari Navicula tak habis akal. Robi yang tergabung dalam tim emergency response di organisasi nirlaba Kopernik menggunakan arak Bali sebagai bahan baku hand sanitizer yang praktis menjadi langka.

Mencegah terjadinya potensi bencana baru, Robi mengambil kesimpulan sederhana. Arak Bali begitu melimpah dan mengandung alkohol. Kandungan alkohol dalam arak Bali kemudian didistilasi menjadi hand sanitizer kemudian diuji secara medis.

ArtikelTerkait

Selamat! Maudy Ayunda Menikah Hari Ini

Tajir! Miranda Kerr dan Evan Spiegel Lunasi Utang Mahasiswa Satu Angkatan

Isi Pidato Taylor Swift Saat Menerima Gelar Doktor di NYU, Full Lelucon dan Motivasi

MLI Jawab Kabar Coki Pardede Sudah Bebas dari Kasus Narkoba

ADVERTISEMENT

Bermula pada 14 Februari lalu, Robi dan rekan Kopernik ikut dalam festival arak untuk mendukung para petani di Bali. Rupanya banyak petani arak di Kabupaten Karangasem, Bali.

“Ternyata petani Samsara waktu itu yang jadi kontak petani di Karangasem, kayaknya bisa. Jadi order pertama 500 liter untuk dicoba,” terang Robi saat berbincang dengan Medcom.id, Rabu 5 Agustus 2020.

ADVERTISEMENT

Untuk menyediakan 500 liter dipekerjakan sekitar 50 petani. Selain menghasilkan hand sanitizer, ide ini membantu perekonomian pekerja yang terdampak Covid-19 khususnya di sektor pariwisata Bali. Akhirnya dipesan lagi 2.500 liter yang mempekerjakan 150-200 kepala keluarga, belum termasuk anggota keluarga.

“Banyak juga ini secara penyerapan tenaga kerja oke, secara memberdayakan potensi lokal juga oke. Pesan lagi 2.500 jadi total ada 3.000 liter,” kata Robi.

Produsen minuman alkohol lokal di Bali, Diageo ikut menyumbangkan 10.000 liter stok alkohol untuk dijadikan hand sanitizer. Total laporan terakhir ada 14.000 liter yang didistribusikan.

Kopernik bekerja sama dengan industri rumah tangga komestik Embun Natural dan Utama Spice. Kerja sama ini dikarenakan dua unit usaha tersebut berdekatan dengan kantor Kopernik. Selain itu, usaha tersebut menggunakan bahan-bahan organik seperti minyak serai.

Arak dibuat dari nira bunga kelapa dan memiliki rasa manis. Nira kemudian difermentasi selama tiga hari hingga menjadi tuak. Kemudian didistilisasi atau dilakukan metode penyulingan untuk mendapatkan alkohol 70 persen.

“Kalau mau membuat produksi masal harus kalibrasi supaya semuanya rata 70 persen. Enggak boleh kurang, enggak boleh lebih, harus dikalibrasi untuk disamakan,” kata Robi.

Robi Navicula (Foto: Instagram NaviculaMusic)

Pembuatan hand sanitizer dinilai cukup mudah. Robi menerangkan, dari alkohol 70 persen tersebut ditambahkan gliserin dan campuran bahan lain.

“Hanya tambah gliserin, stabilizer, habis itu tambah minyak-minyak esensial, minyak sereh, kayu putih, apapun, habis itu bottling, packaging,” terang Robi.

Produk hand sanitizer tersebut kemudian diberikan kepada BNPB, Gugus Tugas Covid-19, dan Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk diuji secara medis. Sekitar 14.000 liter hand sanitizer telah didistribusikan di Bali, rumah sakit di Banten, Jayapura, dan Lombok. Distribusi ini melalui rekanan, salah satunya yayasan sekaligus klinik Bumi Sehat milik mertua Robi.

Arak sudah dianggap sebagai perangkat budaya dan pencair suasana bagi masyarakat Bali. Oleh sebab itu, pada masa langka hand sanitizer, Robi dan Kopernik tidak berniat menjadikannya bisnis berlanjut.

“Kita tidak ingin mengubah sesuatu yang bagus, tetapi kita hanya ingin men-develop di mana yang menjadi masalah di situ kita cari solusinya. Arak sebagai minuman menurut kita bagus, itu salah satu community resilience, membuat kekerabatan sosial, membuat orang tetap waras dan happy di situasi pandemi. Di Bali, arak sebagai pencair suasana. Kekerabatan sosial, kerja bakti di desa, itu perangkat budaya,” kata Robi.

Ide mengubah arak Bali menjadi hand sanitizer ikut memberi pekerjaan bagi warga Bali. Menurut Robi, sejak Covid-19 sekitar 81 persen terdampak secara ekonomi dan 44 persen kehilangan pekerjaan terutama di sektor pariwisata.

Kepedulian Robi terhadap lingkungan dilatarbelakangi pendidikan agrikultur yang ditempuhnya dulu. Selain sebagai musisi, Robi kini sibuk sebagai petani, meneruskan tradisi keluarga, juga sebagai pengajar di sekolah. Robi juga mendirikan gerakan Bali Urban Farming pada 2012 dengan memanfaatkan lahan tidak terpakai.

“Yang aku suka dari pandemi ini adalah sekarang tiba-tiba orang sadar bahwa itu cool. Jadi bermanfaat. Salah satu hal visi baik dari pandemi ini akhirnya men-switch prioritas,” kata Robi.

Produksi APD untuk nakes dari hasil konser

Robi bersama Navicula dan Kopernik sudah menggelar tiga konser terkait Covid-19. Konser kedua pada 11 April 2020 digelar untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis.

Dana terkumpul dari konser tersebut dibuat untuk produksi 3.000 face shield. Sebelum konser digelar, mereka sudah membuat 1.500 face shield.

“Seminggu setelah konser itu ada sekitar tambah lagi 1.500 jadi total 3.000. Tapi habis itu bertambah terus karena donasinya masih tetap masuk,” terang Robi.

Robi menilai, fokus menangani Covid-19 perlu memetakan skala prioritas. Tidak bisa masyarakat praktis meminta unit bisnis terutama pariwisata dibuka ketika pandemi Covid-19 belum mereda.

“Kalau aku berpikir, walaupun dibuka turisnya pada datang enggak? Mereka juga pada bangkrut. Mereka pada nyimpen duit juga,” kata Robi.

“Jadi aku pikir recovery ekonominya lama. Makanya aku lebih tertarik ke hal-hal yang lebih kebutuhan primer misalnya agrikultur, sektorial. Kebetulan juga mungkin karena background aku pertanian ya, agroekologi. Sebenarnya passion aku di sini,” terangnya.

Tags: covid 19musisi
Share12Tweet8Send
ADVERTISEMENT
Posting Sebelumnya

Harlan Boer dan Bangkutaman Garap album Kolaborasi

Posting berikutnya

Rumah Youtuber Jake Paul Digeledah FBI

ArtikelTerkait

Selamat! Maudy Ayunda Menikah Hari Ini
Hiburan

Selamat! Maudy Ayunda Menikah Hari Ini

2022/05/22 18:46:10
Tajir! Miranda Kerr dan Evan Spiegel Lunasi Utang Mahasiswa Satu Angkatan
Hiburan

Tajir! Miranda Kerr dan Evan Spiegel Lunasi Utang Mahasiswa Satu Angkatan

2022/05/20 13:48:52
Isi Pidato Taylor Swift Saat Menerima Gelar Doktor di NYU, Full Lelucon dan Motivasi
Hiburan

Isi Pidato Taylor Swift Saat Menerima Gelar Doktor di NYU, Full Lelucon dan Motivasi

2022/05/20 13:45:19
MLI Jawab Kabar Coki Pardede Sudah Bebas dari Kasus Narkoba
Hiburan

MLI Jawab Kabar Coki Pardede Sudah Bebas dari Kasus Narkoba

2022/05/20 13:20:21
Sebelum Bunuh Diri, Leslie Cheung Telpon Andy Lau
Hiburan

Sebelum Bunuh Diri, Leslie Cheung Telpon Andy Lau

2022/05/19 09:56:33
Taylor Swift Diberi Gelar Doktor Kehormatan Seni Rupa
Hiburan

Taylor Swift Diberi Gelar Doktor Kehormatan Seni Rupa

2022/05/19 09:28:40
Posting berikutnya
Rumah Youtuber Jake Paul Digeledah FBI

Rumah Youtuber Jake Paul Digeledah FBI

SAICASTER PINTAR 2 // PINTERNYA NGELES HAHAHA

SAICASTER PINTAR 2 // PINTERNYA NGELES HAHAHA

Jo Jung Suk dan Gummy Sambut Kelahiran Anak Pertama

Jo Jung Suk dan Gummy Sambut Kelahiran Anak Pertama

Rahmania Astrini Mewakili Indonesia dalam Lagu Kolaborasi 6 Negara

Rahmania Astrini Mewakili Indonesia dalam Lagu Kolaborasi 6 Negara

Discussion about this post

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Radio SAI 100FM

SAI 100FM @2019

Alamat : Gedung Harian Umum Lampung Post, Jalan Soekarno Hatta No. 108 Rajabasa, Bandar Lampung - Lampung - Indonesia / Telp : 0721-707100 - Copyright © 2019. Sai100fm.id - All Right Reserved.

  • Profil
  • Pedoman
  • Alamat Kami
  • Podcastsai

Follow Us

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • HOME
  • PROGRAM
  • VIDEO
  • CASTER
  • NEWS
  • TALK SHOW
  • UBAH PERILAKU
  • KATEGORI
    • Breaking News
    • Hiburan
    • Musik
    • Film
    • K-Pop Area
    • Teknologi
    • Kesehatan
    • Gaya Hidup

SAI 100FM @2019

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist