Jakarta: Selebgram Rachel Vennya melakukan sayembara berhadiah Rp15 juta untuk menemukan netizen yang membuatnya geram. Kini, ia mengakui bahwa keputusannya tersebut kurang bijak.
\”Perbuatan gue emang enggak bijak dan mungkin kurang tepat, tapi kadang orang-orang kayak begini butuh dikasih tahu, dikasih pelajaran saja kalau enggak selamanya orang yang lo kata-katain diam saja kayak batu,\” tulis Rachel Vennya Instagramnya.
Kemudian, ia menyinggung pendapat orang tentang sosok public figure yang dapat dengan mudah memanfaatkan posisi mereka. Dalam hal ini, untuk menekan warga net (netizen).
\”Kalau kayak begini pasti gue atau teman-teman public figure lainnya yang akan dibilang power abuse, atau jahat, atau apa lah, tapi kalau kalian bilangnya apa?\” tanya mantan istri Niko Al Hakim ini.
\”Coba pikir lagi, jadi sama-sama mikir dan memposisikan diri saja sih. Kali masih ada yang bilang \’risiko public figure\’ sini gue balikin \’risiko kalian juga kalau kena kayak begini\’,\” tuturnya.
Selain itu, ia juga mengaku memblokir akun Instagram yang menyampaikan komentar buruk tentangnya. Menurutnya, itu merupakan tindakan yang tepat agar emosinya tidak mudah terpancing.
\”Gue enggak mau membiarkan lo berbuat dosa dan gue enggak mau membuat diri gue sendiri hilang kesabaran. Jadi kalau gue off comment, off replay pesan ataupun block lo, ya berarti gue lagi menyelamatkan kita berdua dari lautan emosi dan ego,\” akunya.
Rachel Vennya menekankan bahwa jika dirinya dan netizen mempertahankan ego masing-masing, tidak akan ada pihak yang menang. Lantaran demikian, ia berharap agar netizen bisa berpikir lebih dahulu sebelum menyampaikan komentar terhadap orang lain.
\”Think before you type, itu orang yang lo lagi komenin bukan saos sambel yang bisa lo complain,\” pungkasnya.
Sebelumnya, netizen bernama Fathin menyampaikan komentar tidak pantas terhadap Rachel Vennya. Komentar tersebut membuat Rachel ngamuk.
Fathin diketahui telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada Rachel. Di sisi lain, aksi Rachel membuat sayembara untuk menemukan indentitas lengkap Fathin dinilai netizen sebagai tindak kejahatan digital yang berdampak serius yakni doxing.
Dilansir dari: medcom.id