Jakarta: Penyanyi Halsey menanggapi pernyataan Donald Trump yang menolak perhitungan sisa suara terkait Pilpres AS (Pemilihan Presiden Amerika Serikat) 2020. Ia bahkan sudah muak dengan perilaku calon presiden petahana itu.
“Trump pada dasarnya hanya memutarbalikkan logika yang dia bisa pada saat ini,” tuturnya di media sosial miliknya.
Terkait persoalan ini, Presiden AS Donald Trump secara keliru mengklaim bahwa dia telah memenangkan pilpres 2020, sebelum sisa suara lainnya dihitung. Trump bahkan mengancam untuk melanjutkan tindakannya ke Mahkamah Agung.
Halsey mengatakan bahwa respons Trump tersebut selalu sama atas perolehan suara di negara bagian, yang menjadi wilayah persaingan ketat dengan Joe Biden.
“Jika dia menang, dia bilang suaranya sah. Jika dia kalah, dia bilang suara itu tidak sah,” tulis Halsey di akun Twitternya.
Mayoritas surat suara yang masuk diyakini untuk Joe Biden. Artinya, permintaan Trump atas tidak dihitungnya sisa suara itu merupakan cara Trump yang tidak adil untuk mendapatkan hasil yang diinginkannya.
“Dia mengatakan orang yang memilih Biden mencabut hak pilih pendukungnya. Sekarang dia hanya membuat keributan,” ungkap Penyanyi yang pernah duet dengan BTS itu.
Selain itu, dengan sinis Halsey menuturkan tindakan Trump termasuk penipuan bagi warga AS. Namun, tidak masalah untuk Trump mendatangi Mahkamah Agung dan menuntut penolakan sisa suara yang tidak dihitung itu.
“Jadi sekarang kita tidak apa-apa kan menyebut dia otoriter? Itu bukan penempatan tank dan tim anti huru hara, memaafkan persoalan supremasi kulit putih, penolakan otoritas negara, delegitimasi media oposisi? Apakah ini…?” papar Halsey seraya menyindir Trump.