Menteri Pertahanan Korea Selatan belum lama ini bicara soal polemik wajib militer para member BTS. Muncul perdebatan baru yang memungkinkan pengurangan durasi wajib militer dari sekitar 2 tahun menjadi 3 pekan untuk BTS.
Wajib militer merupakan pembahasan yang sangat sensitif di Korea Selatan. Diketahui, semua warga pria sehat di usia antara 18 hingga 28 tahun diwajibkan menjalani wajib militer sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan diri dari serangan Korea Utara.
Walaupun begitu, sejumlah pengecualian dibuat untuk beberapa kalangan. Baik berupa pengurangan atau pembebasan sepenuhnya dari wajib militer.
Di antara orang-orang yang diperbolehkan menjadi pengecualian adalah para atlet pemenang medali Olimpiade dan Asian Games, serta musisi dan penari klasik yang memenangkan hadiah utama di kompetisi tertentu.
Pihak parlemen saat ini tengah memperdebatkan RUU yang akan mempersingkat wajib militer untuk BTS. Mengenai hal ini, Lee Jong Sup, sebagai Menteri Pertahanan Korea Selatan, mengemukakan pendapatnya mengenai polemik yang terjadi.
Menurutnya, BTS tetap harus menjalani wajib militer. Namun dalam prosesnya, mereka diperbolehkan untuk tampil dan menggelar konser.
\”Walaupun mereka nantinya menjalani wajib militer, akan ada cara untuk memberi kesempatan bagi member BTS tetap berlatih dan tampil bersama ketika ada jadwal konser di luar negeri,\” jelas Lee Jong Sup.
\”Karena banyak orang yang sangat menghargai (artis yang menjalani wajib militer), hal tersebut bisa membantu meningkatkan popularitas BTS lebih banyak lagi,\” pungkasnya.
Mengenai hal ini, BigHit Entertainment dan HYBE sebagai manajemen masih belum berkomentar.
Sementara itu, BTS saat ini tengah memfokuskan diri para aktivitas solo. J-Hope merupakan member pertama yang debut solo dengan merilis album Jack in the Box. Ia juga baru saja sukses menyelesaikan penampilan di festival musik Lollapalooza dan menjadi artis Korea pertama yang menjadi headliner di festival musik major Amerika Serikat.
Dilansirkan detik.com