Rasa gatal pada kulit, atau yang dalam istilah medis disebut pruritus, merupakan kondisi tidak nyaman yang menimbulkan keinginan untuk menggaruk.
Secara umum, kekeringan atau kandungan minyak dalam lapisan kulit yang berkurang jadi penyebab gatal pada kulit yang paling sering terjadi. Akan tetapi, gatal-gatal di kulit juga bisa disebabkan oleh faktor lain dan hal ini dapat dialami oleh siapa saja.
Umumnya, rasa gatal hanya berlangsung sebentar. Namun, dalam beberapa kasus, gatal bisa berlangsung intens dan berkepanjangan. Gejala gatal biasanya ditandai dengan:
– Kemerahan
– Ruam
– Kulit kasar, bersisik
– Benjolan, bentol, berbintik atau lecet
– Kulit pecah-pecah atau tergores
Penyebab Gatal pada Kulit
Merujuk laman Mayo Clinic, di bawah ini terdapat beberapa faktor umum yang menyebabkan rasa gatal pada kulit.
1. Penyakit kulit
Gatal dapat terjadi akibat penyakit kulit seperti kulit kering (xerosis), eksim (dermatitis), psoriasis, kudis, parasit, luka bakar, bekas luka, cacar, biduran, atau gigitan serangga.
Selain menimbulkan reaksi gatal, kondisi tersebut ditandai dengan ruam, kemerahan, dan berbintik pada bagian tertentu.
2. Penyakit dalam
Penyebab gatal pada kulit berikutnya yaitu memiliki riwayat penyakit dalam yang mendasarinya.
Penyakit tersebut meliputi penyakit hati, gangguan pada ginjal, anemia, diabetes, masalah tiroid, multiple myeloma atau limfoma.
3. Gangguan saraf dan kejiwaan
Gatal-gatal berkepanjangan dan terjadi berulang secara intens bisa disebabkan oleh gangguan saraf dan penyakit kejiwaan.
Misalnya multiple sclerosis, saraf terjepit, herpes zooster, kecemasan, gangguan obsesif-kompulsif, dan depresi.
4. Perubahan hormon
Perubahan hormon saat kehamilan atau menopause ikut memberi reaksi gatal di tubuh, terutama pada beberapa bagian, seperti perut, payudara, lengan, sampai paha.
Biasanya rasa gatal ini dapat mereda dengan sendirinya setelah hormon tersebut lebih stabil.
5. Iritasi atau reaksi alergi
Iritasi atau alergi merupakan penyebab umum yang menimbulkan rasa gatal di kulit. Gatal menjadi efek reaksi tubuh terhadap zat asing yang menjadi biang kerok.
Zat asing tersebut biasanya dipicu oleh bahan-bahan kosmetik tertentu, serta obat-obatan.
Cara Mengatasi Gatal pada Kulit
Perawatan pada kulit gatal cukup bervariasi, tergantung dari penyebabnya. Ada yang melakukan tes alergi terlebih dulu sampai tes fungsi tiroid.
Berbeda kasus jika gatalnya berkepanjangan karena penyakit penyerta yang kronis. Jika demikian, maka perlu tindakan berikut:
– Memeriksakan kondisi ke dokter kulit untuk ditindak lebih lanjut.
– Dokter Anda mungkin menyarankan rutinitas malam sebelum tidur untuk mandi dengan air hangat biasa selama 20 menit.
– Mengoleskan salep triamcinolone 0,025 persen hingga 0,1 persen pada kulit yang lembap setelah mandi.
– Pemakaian obat-obatan oral untuk jenis gatal kronis, misalnya fluoxetine (prozac), sertraline (zoloft), dan antidepresan trisiklik, seperti doxepin.
– Melakukan terapi cahaya (fototerapi) sebagai alternatif untuk yang tidak bisa minum obat oral. Tapi perawatan terapi ini perlu dilakukan berkala sampai gatalnya terkendali.
Apabila penyebab gatal pada kulit masuk kategori ringan, perawatan rumahan saja sudah cukup dengan pemakaian krim pelembap, kompres air dingin, atau salep kortikosteroid.
Dilansir dari: cnnindonesia.com