Jakarta: Kebanyakan orang berpikir bahwa 10.000 langkah merupakan jumlah yang ideal untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi benarkah demikian?
Kabarnya, konsep berjalan 10.000 langkah per hari bermula ketika sebuah perusahaan Jepang mengembangkan alat pengukur langkah yang disebut \’Manpo-kei\’, yang berarti \’10.000 langkah meter\’. Ide tersebut terinspirasi dari pemasaran dan bukan sains, sehingga menimbulkan pertanyaan apakah sangat ideal berjalan kaki 10.000 langkah per hari untuk menjaga kebugaran?
Menanggapi hal tersebut, rupanya para ahli memiliki pendapat yang berbeda. Menurut para ahli, kamu harus menghitung lari dalam hitungan menit, bukan kilometer. Ini mungkin terdengar sederhana tetapi strategi ini adalah perubahan total dalam cara kamu melatih diri sendiri.
Misalnya, jika kamu fokus pada lari selama 45 menit, kamu akan memiliki latihan yang lama dan bermanfaat dibandingkan saat kamu hanya fokus berjalan tepat lima kilometer. Fokusnya harus pada waktu berjalan dan bukan pada kecepatan serta jarak, kata para ahli.
Bukan 10.000 langkah
Sesuai studi 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports, pemikiran yang sama harus diterapkan pada berjalan, yang menghilangkan gagasan populer berjalan 10.000 langkah per hari.
\”Bertentangan dengan anggapan populer, berjalan kaki 10.000 langkah per hari bukanlah tolak ukur yang ideal, juga bukan indikator yang akurat untuk kesehatan fisik,\” kata para ahli.
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam jurnal JAMA Internal Medicine, kamu hanya perlu mengambil 4.400 langkah sehari untuk menurunkan risiko kematian secara signifikan.
Risiko kematian terus menurun dengan bertambahnya jumlah langkah tetapi mendatar sekitar 7.500 langkah per hari. Tentu yang lebih penting adalah kamu melengkapi aktivitas jalan itu dengan latihan yang lebih intens.
Bersamaan dengan jalan kaki, berolahraga setidaknya 20 menit setiap hari harus menjadi tujuan agar tetap sehat dan bugar.
Di samping itu, berdasarkan laporan terbaru yang diterbitkan oleh The Wall Street Journal, untuk memaksimalkan manfaat kesehatan, kamu harus fokus pada waktu kamu berjalan di luar, daripada langkah dan jarak yang kamu tempuh.
Selain itu, menghabiskan waktu dengan alam telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, detak jantung, dan hormon stres. Ini juga membantu mengelola kecemasan, depresi, dan kelelahan.
Jadi, lain kali saat kamu berjalan untuk berolahraga, fokuslah untuk menghabiskan lebih banyak waktu berjalan dan kurangi jumlah langkah yang kamu lakukan. Untuk mendapatkan lebih banyak manfaat, tambahkan 20 menit olahraga intens ke rutinitas berjalan.
Dilansir dari: medcom.id