Musisi asal Pamulang, Tangerang Selatan, Jason Ranti, merilis lagu berjudul \”Kadang Jakarta jadi Ungu\”. Ini merupakan single pembuka menuju album ketiga musisi yang akrab disapa Jeje itu.
Perilisan \”Kadang Jakarta jadi Ungu\” bertepatan pada ulang tahun Jakarta, yang jatuh setiap 22 Juni 2021. Dalam pesan kepada media, Jeje juga mempersembahkan lagu itu sebagai kado ulang tahun putranya, juga mendiang musisi Steven \”Tepeng\” Kaligis yang meninggal dunia pada 22 Juni 2021.
\”Pertama, selamat ultah Koko Woyoo. Semoga kamu jadi anak yang punya budi pekerti dan tata krama. Bapak ada hadiah buat kamu. Dibantuin oleh Mas I-Punk. Monggo, kamu bisa buka pakai tablet kamu,\” tulis Jeje dalam pesan yang dibagikan kepada media, terkait perilisan single ini.
Jeje tak banyak bercerita tentang lagu ini. Dalam pesan yang disebar, dia membebaskan pendengar untuk menerjemahkan \”Kadang Jakarta jadi Ungu\”.
\”Ini single pertama di album ketigaku, selebihnya terserah Anda dan Tuhan. Saya tak punya kewajiban untuk menerangkan apapun,\” tulis Jeje.
Dari segi aransemen, lagu ini terbilang berbeda dari lagu-lagu Jeje sebelumnya. Meski masih mengusung nuansa akustik, lagu ini dikawal secara intens dengan ketukan drum. Selain itu, terdapat vokal latar yang membayangi Jeje bernyanyi.
Soal lirik, Jeje mampu menjaga konsistensi penulisan yang terdengar sederhana namun punya makna dalam berlapis. Pada bagian reff, Jeje menekankan kehidupan di Jakarta yang tak jarang menapaki hari dengan kekalahan demi kekalahan, ditambah dengan kesendirian.
Beberapa musisi yang terlibat dalam pengerjaan single ini adalah Farel (drummer), Dendy Rizk (bassist), Kupit Gunawarman dan Lyta Lautner (vokal latar). Jeje juga menyebut nama personel Navicula dan Dialog Dini Hari, Dadang SH Pranoto sebagai \”pembimbing\” dalam pembuatan lagu ini.
Dilansir dari : medcom.id