Jakarta: Grup musik Kotak resmi melepas album Identitas pada Jumat, 25 September 2020 melalui platform digital. Album ini sekaligus menandai 16 tahun Kotak bermusik dengan bongkar pasang personel.
Album Identitas mempertegas keberadaan Kotak di industri musik. Dengan mengikuti tren, Kotak menyiapkan dua tahun untuk mempersiapkan penampilan baru. Lama perilisan album tak lepas dari faktor di luar rencana band.
“Seharusnya album ini keluar di tahun 2019, tapi karena memang Alhamdulillah ada anak di saya mau enggak mau dipenading sampai 2020,” kata Tantri, vokalis Kotak dalam jumpa pers virtual Jumat 25 September 2020.
Album Identitas dikerjakan sejak November 2018. Kotak mengerjakan album Identitas dari dapur musik Chella di Yogyakarta. Penyelesaian album ini pun dilakukan jarak jauh ketika Tantri dan Chua kembali ke Jakarta.
Album Identitas dikerjakan secara DIY atau mandiri. Kotak diberi kebebasan untuk menggodok sendiri album Identitas. Keputusan ini diambil mengingat sudah saatnya Kotak membicarakan hal-hal baru melalui album.
“Mungkin dikarenakan Kotak sudah saatnya lulus kuliah, lulus ini ibaratnya sudahlah kita saatnya untuk keluarin identitas Kotak sesuai judul albumnya,” kata Chella.
Bagi Chella, pengerjaan album Identitas terbilang paling santai. Chua sependapat. Diakuinya ada kecocokan ketika mengerjakan album di Yogyakarta.
“Entah kenapa di Jogja mood itu dapet, pas kita ke Jogja itu kayak lancar banget,” kata Chua.
Album Identitas memuat 10 nomor lagu. Kotak turut mengajak Cak Nun berkolaborasi di lagu Manusia Manusiawi. Bagi Kotak, album Identitas bentuk pendewasaan diri mereka memandang cinta.