Jakarta: Banyak yang memprediksi reuni My Chemical Romance menjadi salah satu penanda bangkitnya kembali emotional alias emo. Tanda-tanda tersebut semakin terang saat festival musik, Synchronize Fest 2019 mengundang10 band beraliran emo. Dari 10 band tersebut salah satunya yaitu Majesty.
“Kalau memang terjadi di tahun 2021 adalah kebangkitan emo ya enggak apa-apa. Jadi Majesty ingin terus berkarya, meski pun tahun 2021 ternyata bukan kebangkitan emo.Yang jelas kamiingin berkarya jujur dari yang kami rasakan,” kataAduyz, gitaris dan backing vocal Majesty.
Dia menambahkan, Majestykini tampil dengan formasi baru yang terdiri dari Iwan Bossman aka Uban (vocal, gitar), Aduyz (gitar, backing vocal) dan Faishal Arif (drums) bakal merilis Extended Play (EP) perdana mereka yang bertitel “DELUSI” dengan Official Music Video akan di rilis di channel youtubeMAJESTY TV pada tanggal 20 Desember 2020.
Dua nama personel Majesty yaitu, Uban dan Aduyz bisa dibilang tidak asing lagi di penikmat musik Indonesia.Uban dulu pernah menjadi vokalis band Kunci, sementara Aduyz masih aktif hingga kini sebagai gitaris Speak Up dan additional guitarist di Superglad. Jam terbang dan pengalaman mereka bertiga membuat EP perdana Majesty ini layak untuk ditunggu.
Ada hal yang unik dalam pembuatan Debut EP Album ini, dengan hengkang nya sang Bassist akhirnya Majesty memberikan konsep kolaborasi dengan bassist musisi papan atas Indonesia. Salah satu nya adalah Ivanka Slank di lagu ‘Inilah Aku’ dan Lavy Repvblik di lagu ‘Delusi’ yang akan memberikan warna khas mereka pada lagu” ini.
‘Delusi’, dipilih sebagai single pertama yang merupakan representasi dari hayalan yang terbisik dalam mimpi yang di alami dari salah satu personil Majesty dengan nuansa musik yang catchy dan rock. Dalam penggarapan video klip single pertama ini kami mempercayakan kepada sahabat kami seorang director muda berbakat Thomas Arvid dari Kurang Kerjaan Production, dengan konsep yang simple, clean, energik namun ada sisi gelap dari seorang wanita dalam delusi yang Majesty rasakan.
EP Album “DELUSI” ini berisikan 5 lagu yang dikerjakan dalam waktu 5 bulandari mulai pembuatan lirik sampai selesai proses recording di Quadosh Studio, mixing oleh Ben Atta dan mastering Wisnu Ikhsantama pada (Juni – November 2020).
Dengan komposisi empat lagu berbahasa Indonesia yaitu ‘Inilah Aku’, ‘Yang Kurindukan’, ‘Delusi’, dan ‘Kuingin Bersama’ yang diciptakan oleh sang gitaris aduyz dan satu lagu berbahasa inggris yaitu, ‘Sweet Intoxication’ yang di ciptakan oleh sang vokalis Iwan Bossman.
“Debut EP Album ini memang kami garap sendiri atau bisa dibilang dengan semangat indie. Untuk digital distribution kami bekerjasama dengan NUCT Records. Karena ini merupakan EP debut pertama, jadi kami ingin merasakan semua prosesnya dari awal proses recording, desain artwork, penggarapan music video, merchandise dan digital platform biar berkesan ,” jelas Uban, Aduyz, Faishal.