Jakarta: Bisnis karaoke menjadi industri paling terkena dampak pandemi korona yang masih melanda Indonesia. Sejumlah mal masih belum dibolehkan buka kembali. Efek itu dirasakan juga oleh Inul yang punya banyak cabang rumah karaoke di Indonesia.
Tidak beroperasinya Inul Vizta membuat Inul tidak punya penghasilan dari bisnisnya tersebut. Inul pun sempat dibuat pusing karena bisnisnya terkena dampak. Namun, Inul tetap bersyukur karena lini bisnis lain miliknya seperti kuliner masih bisa bertahan.
Inul bahkan sempat membuka beberapa gerai kuliner baru. Tak hanya bisnis kuliner, Inul mengaku berencana membuka bisnis baru seperti pusat kebugaran hingga supermarket. Jika pandemi selesai, Inul akan mewujudkan rencana itu tahun depan.
“Jadi kemarin aku kepikiran mau buka tempat gym, yoga, dan sauna rencananya. Jadi orang habis olahraga di tempat usaha aku, selesainya bisa sauna. Tapi aku melihat kondisi pandemi gini belum memungkinkan kumpul banyak orang. Jadi planning saja sampai akhir tahun,” kata Inul di Jakarta.
“Kalau masih ada PSBB dipending dulu karena itu kan duit. Sementara proyeknya itu dulu. Tapi selain itu mau buka supermarket. Rencananya tahun depan semoga terlaksana amin,” lanjut Inul.
Di tengah pandemi, hampir semua musisi memang tidak banyak mendapat pekerjaan manggung. Sejumlah acara musik yang mengundang keramaian masih belum diperbolehkan. Inul pun bersyukur ketika mendapat tawaran ikut kompilasi album Jagonya Dangdut 2 bersama pedangdut ternama lain seperti Ikke Nurjanah, Nassar dan Elvy Sukaesih.
“Karena pandemi kan semua usaha lesu ya dan pekerjaan enggak ada. Karena ada tawaran ini, ya ambil aja buat sambung hidup,” tutup Inul.