Jakarta: Aplikasi Tik Tok kembali ramai dengan aplikasi FaceApp. Tiktokers menggunakan aplikasi tersebut untuk filter video Tik Tok.
Saat ini aplikasi “operasi wajah” ini pun kembali viral. Banyak pengguna yang menggunakan menyulap wajahnya agar terlihat lebih tampan atau cantik. Bahkan ada filter yang membuat wajah tampak seperti artis maupun aktris Korea Selatan.
Memang aplikasi penggunaannya sangat mudah. Hanya dengan menyalakan aplikasi FaceApp dan kamera depan langsung muncul filter wajah yang bisa dipilih.
Namun dibalik kemudahan dan keseruannya, aplikasi ini bisa menjadi peluang untuk kejahatan siber. Karena itu tiktokers perlu tahu cara aman menggunakan aplikasi ini.
Berikut cara aman yang dibagikan oleh tim keamanan siber di Kaspersky agar tetap bisa ikut dalam tren viral tapi sambil menjaga keamanan data atau identitas digital.
1. Pastikan aplikasi bisa dipercaya dan diunduh dari sumber resmi
Biasanya saat sebuah tren menjadi viral di internet maka Anda akan menemukan banyak situs atau aplikasi yang menawarkan layanan atau konten serupa. Padahal di sini banyak pelaku kejahatan siber yang mencoba menjebak Anda.
Makanya kenali dulu aplikasi tersebut dengan benar kemudian pastikan hanya mengunduh dari layanan resmi. Faktanya, layanan seperti Google Play Store sendiri banyak aplikasi yang mirip dan ternyata beberapa di antaranya adalah aplikasi palsu
2. Baca ketentuan privasi untuk memahami informasi apa saja yang diminta
Saat Anda akan mengunduh aplikasi biasanya akan diberikan peringatan mengenai akses apa saja yang akan diminta di perangkat atau data Anda. Di sini juga dijelaskan bagaimana aplikasi memperlakukan data Anda.
Di dalam aplikasi sewajarnya juga tersedia keterangan mengenai privasi penggunanya. Makanya, Anda diminta jangan malas membaca atau mencari informasi yang bisa ditemukan dengan mudah di internet.
3. Perlakukan pengenalan wajah layaknya kata sandi, jangan digunakan secara bebas
Tujuan dari aplikasi seperti FaceApp memang untuk hiburan namun karena ini terkait data berupa wajah Anda maka jaga untuk tidak tersebar luas. Apabila Anda ingin membagikannya sebaiknya terbatas pada lingkaran pertemanan terdekat saja.
Diingat bahwa data ini diunggah ke media sosial sebagai konten yang bisa diakses bebas maka ada kemungkinan data foto wajah Anda bisa dimanfaatkan untuk hal yang merugikan bagi orang lain maupun diri sendiri.
4. Selalu periksa izin yang diminati, misalnya login terkait dengan akun media sosial
Beberapa aplikasi biasanya menawarkan pembuatan akun, namun bagi mereka yang malas biasanya ditawarkan pilihan untuk membuat akun dengan akun di media sosial.
Anda harus mengecek apa yang bisa dilakukan atau diakses oleh aplikasi ke data media sosial Anda. Jangan sampai aplikasi ternyata bisa melihat sepenuhnya akun media sosial Anda apalagi sampai memodifikasi konten di akun media sosial Anda.
Di sini aksi peretasan bisa terjadi termasuk mengambil alih kendali akun media sosial Anda. Nantinya peretas bisa berpura-pura sebagai Anda dan melakukan aksi kejahatan kepada teman-teman di media sosial.
Dilansir dari: medcom.id