Jakarta: Di bawah kepemimpinan Joe Biden, Amerika Serikat langsung merombak penanganan Covid-19 di negaranya yang terbengkalai di masa pemerintahan Donald Trump. Google yang berbasis di sana juga langsung ikut ambil bagian.
Sejumlah kantor Google di Amerika Serikat disulap menjadi pusat vaksin Covid-19 dan perusahaan internet raksasa tersebut mengklaim menggelontorkan donasi yang jumlahnya fantastis.
Dikutip dari Engadget, langkah ini diumumkan langsung oleh CEO Google, Sundar Pichai lewat blog resmi Google. Kantor Google di New York City, Los Angeles, San Fransisco Bay Area dan Kirkland, serta Washington disediakan sebagai lokasi pemberian vaksin Covid-19.
\”Pandemi Covid-19 berpengaruh terhadap komunitas di sleuruh belahan dunia. Hal ini juga menginspirasi koordinasi antara lembaga sektor publik dan swasta skala internasional. Kita tidak boleh menundanya,\” tulis Pichai.
Google juga menyediakan donasi sebenar USD150 juta atau senilai Rp2,1 triliun untuk mempromosikan edukasi mengenai vaksind dan dukungan distribusinya. Dana tersebut dibagi menjadi USD100 juta untuk ad grants dan USD50 juta dalam kemitraan dengan badan kesehatan.
Ad grants merupakan bentuk layanan beriklan gratis di Google yang ditujukan bagi organisasi nirlaba. Jadi organisasi yang terpilih akan mendapatkan ruang untuk beriklan dari Google dan menerima insentif.
Pichai juga menaruh perhatian kepada akses terhadap vaksin Covid-19 bagi masyarakat di pedesaan dan warna kulit tertentu. Google mengklaim menemukan data bahwa masyarakat kulit berwarna dan di pedesaan memiliki keterbatasan terhadap akses vaksin.
\”Google berkomitmen menyediakan dana USD5 juta untuk mendukung organisasi yang mengatasi masalah akses vaksin Covid-19 yang ditemukan oleh disparitas suku dan geografis,\” tulis Pichai di blog resmi Google.
Dilansir dari: medcom.id