Jakarta: Apabila Anda membuka halaman mesin pencarian Google Search hari ini maka akan disajikan tampilan Google Doodle di atas kolom pencarian. Menariknya, Google Doodle memperlihatkan sejumlah ilustrasi orang yang menggunakan tas jinjing di kepala.
Apabila Anda mengarahkan pointer mouse ke gambar Google Doodle hari ini, maka akan muncul tulisan “Celebrating Noken Papua” atau berarti merayakan Noken Papua. Apa itu Noken dan kenapa harus dirayakan?
Lebih jelasnya di situs Google Doodle terdapat penjelasan mengenai hal tersebut. Ilustrasi yang dibuat oleh seniman bernama Danu Fitra ini merupakan bagian dari perayaan Noken asal Papua masuk dalam d`aftar Warisan Budaya Takbenda yang Dilindungi oleh UNESCO.
Noken masuk dalam daftar tersebut pada tahun 2012. Tebakan Anda benar apabila Noken dianggap sebagai sebuah benda mirip tas. Noken adalah sebuah tas kerajinan tangan masyarakat Papupa yang terbuat dari serat pohon dan kulit kayu yang diolah menjadi seperti benang atau material kuat yang dianyam menjadi satu.
Hasilnya bahan alam yang diolah tadi bisa menjadi sebuah tas bernama Noken. Kerajinan tangan ini termasuk dalam karya yang sulit atau butuh proses dalam pembuatannya dan memiliki nilai kesenian.
Noken punya daya tahan yang kuat sehingga diandalkan masyakat untuk berbagai kebutuhan, misalnya untuk membawa hasil alam atau kayu untuk dibakar bahkan hingga untuk menggendong anak oleh para ibu di Papua Barat. Noken biasa digunakan dengan cara dikalungkan ke dahi kepala pengguna.
Google juga meyebutkan Noken sebagai perlambangan penyatuan budaya dari berbagai etnis di kawasan Papua Barat. Noken bisa mebjadi benda simbolis dalam penyelesaian masalah dan memiliki nilai ekonomi.
Discussion about this post