Jakarta: Membeli sebuah barang yang tergolong mahal dengan transaksi cash on demand (COD) alias bertemu langsung memang lebih meyakinkan. Namun Anda harus tetap waspada, termasuk memiliki lokasi transaksi yang aman dan cukup ramai.
Pria di Inggris berusia 22 tahun bernama Mark Lee yang berprofesi sebagai guru dilaporkan menjadi korban penipuan sekaligus perampokan dalam transaksi jual beli PlayStation 5.
Dikutip dari Daily Mail, Lee bertemu dengan penjual PS5 pada tanggal 30 Desember di Facebook. Akun mengaku bernama Hamza Khan. Pelaku menegaskan bahwa transaksi harus dilakukan tatap muka dan transaksi sepenuhnya dengan uang tunai.
Di perjalanan menuju lokasi, Lee dihadang dua perampok yang langsung menodongkan pisau. Posisinya saat itu berada di sebuah gang. Tidak pikir panjang Lee langsung menyerahkan uang yang merupakan tabungannya senilai GBP625 atau kisaran Rp11,8 juta termasuk seluruh isi dompetnya.
\”Saya sudah sangat senang karena bisa memiliki PS5 dan berharap segera membawanya pulang ke rumah. Saya sangat terkejut, saya langsung menyerahkan dompet dan berlari ke arah yang berlawanan,\” tutur Lee.
Kemungkinan besar dua pelaku perampok adalah bagian dari jual beli PS5. Lee menuturkan kedua perampok sempat memastikan namanya kemudian menodongkan sebuah pisau besar.
\”Saya mendapatkan pekerja pertama sebagai guru di bulan September, jadisaya ingin menghadiahkan diri saya sendiri. Si penjual juga terlihat biasa saja di percakapan,\” ungkap Lee.
Kini kepolisian setempat sudah melakukan investigasi. Kasus perampokan bermodus jual beli PS5 sudah kerap terjadi di sejumlah negara. Hal ini diakibatkan PS5 yang mejadi buruan dan harganya mahal sehingga iklan palsu dengan harga murah akan langsung memikat korban.