Aliando Syarief sempat membawa kabar mengejutkan ketika mengakui mengidap penyakit mental Obsessive-Compulsive Disorder (OCD). Gangguan mental itu membuat Aliando menepi sejenak dari dunia hiburan.
Aliando pun kini sudah mulai tampil lagi di depan media ketika pengenalan pengisi suara film Warkop DKI Kartun. Menurut Aliando, kondisinya bisa dibilang sudah pulih 90 persen dari pertama kali menderita OCD. Hal itu tidak terlepas dari terapi yang dia jalani dua tahun terakhir.
Lantaran belum sepenuhnya pulih, Aliando mengakui emosinya terkadang masih sering meledak-ledak tanpa sebab. Aliando mengibaratkan ada alien dalam tubuhnya yang harus dia kontrol.
\”Masih tetep kontrol diri karena di dalam diri ini tuh ada ego alien yang bermain dalam sebuah emosi, semua hal perasaan itu semua campur aduk yang enggak kita gerakin. Jadi otak dan perasaan enggak sinkron, jadi dia bergerak sedemikian sesuka hati dia dan itu ada di tubuh gue, gue bingung ngontrolnya gimana,\” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Aliando Syarif mengidap OCD dengan gejala yang cukup serius sehingga membuatnya kesulitan melakukan kegiatan. Puncak penyakit itu dirasakan Aliando selama tiga tahun belakangan.
Rasa frustrasi Aliando semakin meningkat ketika dia terpapar covid-19. Bintang film
Asal Kau Bahagia itu sempat berniat mengakhiri hidupnya.
\”Jadi sudah cukup enggak nyaman dengan kondisi. Hampir bunuh diri tapi takut. Itu pertengahan gue kena COVID-19, kena OCD juga. Gue depresi akut parah,\” kata Aliando dalam sesi siaran langsung di Instagram miliknya.
Untungnya, Aliando sadar niatnya itu tidak baik. Dia lalu menyarankan orang yang senasib dengannya untuk tidak melakukan perbuatan nekad.
\”Berpikir bunuh diri ternyata khayalan juga. Jangan pernah melakukan tindakan aneh-aneh. Jangan ya,\” pinta Aliando.
OCD merupakan gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Penyakit itu benar-benar membuat hidup Aliando menderita. Hal itu pula yang membuat Aliando banyak menolak tawaran pekerjaan.
\”Dua tahun kena OCD enggak bisa ngapa-ngapain dan susah untuk dipahami. Gue fokus ke mana, enggak sinkron pikiran dan otak. 2019 harusnya ada projek lagi tapi batal karena gue OCD. Ganggu banget, gue lain main tiba-tiba disuruh ngulang sama pikiran gue. Kalau enggak, akan ada yang celaka,\” kata Aliando.